BANDA ACEH – Kementerian Pertanian (Kementan) RI melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan, menyerahkan bantuan berupa vitamin, obat-obatan dan alat pelindung diri (APD) untuk penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Aceh.
Bantuan yang diserahkan Koordinator Kelompok Mutu dan Keamanan Pakan Direktorat Pakan Kementan itu, diterima oleh Plt Kepala Dinas Peternakan Aceh Zalsufran, di Banda Aceh, Sabtu (18/6/2022).
Zalsufran mengatakan, Pemerintah Aceh memberikan perhatian serius terhadap merebaknya virus PMK. Gubernur bahkan memerintahkan langsung untuk melakukan penanganan dan pengendalian virus yang terserang pada ternak masyarakat.
“Beliau bahkan turun langsung memberikan bantuan kepada peternak di Aceh Barat Daya,” kata Zalsufran.
Pada 16 Juni lalu, Gubernur Aceh Nova Iriansyah memberikan bantuan berupa obat-obatan antibiotik, analgesik dan desinfektan. Nova bahkan ikut menyemprotkan obat luka pada kuku yang terluka.
Bantuan vitamin, obat-obatan dan APD dari Pemerintah Aceh kala itu diterima langsung oleh Bupati Abdya, Akmal Ibrahim.
Zalsufran menyebutkan, gubernur telah mengimbau agar peternak tidak khawatir berlebihan dan jangan sampai “Panic Selling” terhadap wabah PMK.
Penyakit ini bisa disembuhkan dengan pemberian obat-obatan dan pembersihan kandang secara berkala.
PMK adalah singkatan dari penyakit mulut dan kuku. Penyakit ini menyerang dan menular pada hewan ternak seperti sapi, kerbau dan kambing. Beberapa ciri hewan ternak yang terinfeksi penyakit PMK adalah terjadi pembengkakan kelenjar, terutama di daerah rahang bawah, terjadi hipersalivasi.
Selain itu, terdapat luka di sekitar mulut, moncong, gusi, kuku, hingga ambing atau payudara serta pada kuku, yang mengakibatkan kuku ternak terlepas.
Zalsufran mengatakan ternak dengan gejala tersebut bisa menularkan penyakitnya kepada ternak lain. Penularan bisa terjadi melalui medium udara atau kontak langsung.
Karena itu, Zalsufran meminta agar peternak sementara melakukan karantina atas hewan yang terpapar agar tidak menularkan kepada ternak lain dan menyemprotkan desinfektan.