BANDA ACEH — Tampuk kepemimpinan Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh berganti setelah Menkumham Yasonna Laoly melantik sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Jum’at (22/4/2022).
Heri Azhari yang sudah setahun mengabdi sebagai Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Aceh kini ditunjuk sebagai Kepala Lapas Kelas I Malang. Posisinya akan digantikan oleh Yudi Suseno yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kalimantan Tengah.
Pelantikan ini dilangsungkan secara luring dan daring. Pada Kanwil Kemenkumham Aceh, pelantikan diikuti secara virtual dari Aula Bangsal Garuda.
Hadir dalam kegiatan ini Kakanwil Kemenkumham Aceh Meurah Budiman, Kadiv Administrasi Rakhmat Renaldy, Kadiv Keimigrasian Filianto Akbar dan sejumlah pejabat struktural.
Dalam sambutannya, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengucapkan selamat atas amanah dan tanggung jawab baru yang diberikan.
“Jadilah pemimpin yang berkarakter, berintegritas, cekatan, fleksibel, sigap, dan profesional. Selalu mengedepankan publik dan masyarakat,” ujar Yasonna.
Lebih lanjut, Yasonna mengungkapkan harapannya agar Kementerian Hukum dan HAM dapat menjadi lembaga yang mempunyai kepercayaan dari Pemerintah dan masyarakat.
“Dengan diisi oleh pejabat yang mempunyai kompetensi kinerja dan memiliki komitmen yang kuat,” tambahnya.
Yasonna juga berpesan agar setiap pejabat menjadikan Kementerian Hukum dan HAM sebagai instansi yang tidak memiliki kesempatan untuk menurunkan kinerja.
Dirinya menegaskan bahwa kolaborasi, sinergi, dan kerjasama merupakan sebuah keharusan, dimana harus tetap dijaga dan ditingkatkan.
“Saya berharap Kementerian ini akan semakin baik dan citra sebagai pelayan publik betul-betul akan diapresiasi oleh masyarakat,” tandasnya.
Kakanwil Kemenkumham Aceh Meurah Budiman mengungkapkan kesannya terhadap Heri Azhari. Menurutnya, sejak awal kehadiran Heri Azhari telah membawa warna tersendiri di Kemenkumham Aceh.
Ia mengapresiasi kinerja Kadiv Pemasyarakatan tersebut yang secara konsisten mengawasi kinerja jajaran pemasyarakatan di Aceh tanpa kenal waktu.
