Banda Aceh, Infoaceh.net – Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Akhmad Munir, mengingatkan insan pers agar senantiasa tabayun atau melakukan konfirmasi dalam setiap peliputan berita untuk memastikan kebenaran informasi.
Pesan itu disampaikan dalam kunjungan kerjanya ke Aceh yang dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah di Kantor PWI Aceh, Simpang Lima Banda Aceh, Sabtu pagi (1/11/2025).
Kedatangan Akhmad Munir bersama jajaran pengurus PWI Pusat disambut hangat melalui prosesi “Peusijuek” atau tepung tawar, tradisi khas Aceh untuk menyambut tamu kehormatan.
Prosesi berlangsung khidmat dengan nuansa kekeluargaan dan religius.
Turut mendampingi Akhmad Munir yakni Sekretaris Jenderal PWI Pusat Zulmansyah Sekedang, Wakil Ketua Bidang Kerja Sama dan Kemitraan Amy Atmanto, serta Anggota Dewan Pakar Muhammad Amru, yang jugs mantan Bupati Gayo Lues.
Dalam sambutannya, Akhmad Munir mengungkapkan rasa syukur atas sambutan hangat dari keluarga besar PWI Aceh.
Ia menilai, prosesi adat yang dipadukan dengan peringatan Maulid Nabi merupakan simbol penguatan silaturahmi dan semangat kebersamaan di kalangan insan pers.
“Kini, PWI sudah bersatu kembali. Kami dipercaya menakhodai organisasi ini lima tahun ke depan. Doakan agar amanah yang diberikan dapat kami jalankan dengan baik,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta.
Lebih lanjut, Akhmad Munir menegaskan peringatan Maulid Nabi bukan sekadar seremonial, tetapi momen untuk meneladani Rasulullah SAW, termasuk dalam menegakkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan dalam jurnalisme.
“Meneladani Rasulullah berarti memperjuangkan kebenaran dan keadilan. Wartawan harus menjunjung tinggi kode etik, tidak berniat buruk, serta selalu tabayun untuk memastikan kebenaran informasi,” tegasnya.
Sebelumnya, saat menghadiri jamuan makan malam bersama Sekda Aceh M Nasir di Pendopo Gubernur Aceh, Jum’at malam (31/10), Ketua Umum PWI Pusat, Akhmad Munir menekankan kepada pers di Aceh, khususnya yang tergabung dalam PWI untuk terus memperkuat sinergisitas dengan pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Aceh.
“Dengan saling berhubungan baik ini akan bersinergi untuk mendorong terjadinya hubungan atau kolaborasi bagaimana media melakukan konsolidasi mendukung pemerintah dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh,” kata Akhmad Munir.
Dirut Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA itu mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Aceh atas penyambutan dirinya bersama rombongan PWI Aceh.
Kedatangannya ke Aceh ini dalam rangka kunjungan kerja sekaligus tasyakuran atas terpilihnya sebagai Ketua Umum PWI Pusat periode 2025-2030 pada Kongres PWI Agustus lalu.
Ia mengaku terhormat atas penyambutan yang sangat baik dari Pemerintah Aceh dan ini menjadi salah satu bukti kedekatan PWI dengan pemerintah.
“Sekali lagi, terima kasih kepada pemerintah Aceh yang telah menyambut dengan baik. Alhamdulillah, ini sebagai bukti kedekatan hubungan yang baik antara PWI Aceh dengan Pemerintah Aceh,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Cak Munir ini mengingatkan kepada jurnalis, khususnya yang tergabung dalam PWI agar selalu mematuhi dan mempedomani kode etik jurnalistik dalam melakukan peliputan dan penyiaran.
“Perhatikan apa yang disebut dengan cover both side (berimbang), menghindari berita bohong, berita fitnah, sehingga apa yang diproduksi teman-teman wartawan dapat mencerahkan, mencerdaskan dan tentu bermanfaat bagi masyarakat,” tegas Cak Munir.
Pada kesempatan itu, Sekda Aceh M Nasir menyampaikan bahwa PWI merupakan organisasi yang sudah cukup lama menaungi para wartawan Indonesia. Artinya, mempunyai pengalaman yang banyak terkait hubungan dengan pemerintah.
“PWI tahu betul bahwa tanpa dukungan media, pemerintah akan susah berjalan, karena masyarakat tidak mengetahui program apa yang dilakukan pemerintah jika tak terpublikasi,” katanya.
Pemerintah Aceh mengapresiasi PWI Aceh yang selama ini selalu konsisten mendukung program-program pemerintah, dan terus beriringan untuk mengabarkan kepada masyarakat terkait kegiatan pemerintah.
Menurutnya, keberadaan PWI Aceh serta organisasi pers lainnya perlu didukung dan diapresiasi, sehingga media dapat terus mengawal jalannya pemerintahan Aceh yang lebih baik.
“Kita berharap PWI dan asosiasi pers lainnya terus beriringan dengan pemerintah untuk memajukan Aceh,” kata M Nasir.



