Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Kodam Jaya Klarifikasi Surat Kodim ke Bea Cukai Soetta: Bukan Lindungi Barang Arie Kurniawan

Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan beredarnya foto surat berkop "KOMANDO DAERAH MILITER JAYA/JAYAKARTA KODIM 0501/JP" yang ditujukan kepada Kepala Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Terminal 3.

Jakarta, Infoaceh.net — Kepala Penerangan Kodam Jaya (Kapendam Jaya) Kolonel Czi Anto Indriyanto memberikan klarifikasi soal beredarnya surat dari Kodim 0501/Jakarta Pusat yang meminta agar sejumlah barang milik Arie Kurniawan dikembalikan oleh pihak Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Menurut Anto, surat tersebut tidak dimaksudkan untuk menghindari pemeriksaan Bea Cukai terhadap barang-barang bawaan Arie Kurniawan, penumpang Emirates dari Dubai.

“Barang yang dibawa oleh Bapak Arie Kurniawan tetap dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh oleh petugas, dan tidak ditemukan barang ilegal,” kata Anto kepada wartawan, Rabu (28/5/2025).

Ia menegaskan bahwa maksud dari surat itu semata karena kondisi kesehatan anak Arie yang sedang sakit, meski ia tidak merinci jenis penyakit atau kaitan medis dengan barang-barang tersebut.

“Surat Dandim itu bertujuan memohon bantuan kepada petugas kepabeanan di Terminal 3 Bandara Soetta karena anak dari Bapak Arie Kurniawan sedang sakit,” jelasnya.

Anto menambahkan, hubungan pribadi antara Dandim dan Arie Kurniawan turut menjadi alasan mengapa surat permohonan itu dibuat. Namun ia memastikan, pihak Kodam Jaya tidak akan menoleransi jika terdapat pelanggaran.

“Permasalahan ini masih kami dalami. Apabila ditemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan, maka tentu akan ada tindakan terhadap yang bersangkutan,” tegas Anto.

Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan beredarnya foto surat berkop “KOMANDO DAERAH MILITER JAYA/JAYAKARTA KODIM 0501/JP” yang ditujukan kepada Kepala Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Terminal 3.

Surat tersebut berisi permintaan khusus dari Dandim 0501/Jakarta Pusat terkait barang bawaan Arie Kurniawan, yang disebut sebagai titipan keluarga dari luar negeri.

“Diajukan permohonan kepada pihak Bea Cukai terkait barang yang dibawa oleh penumpang Emirates nomor penerbangan EK 358 dari Dubai menuju Jakarta atas nama Mr. Arie Kurniawan,” demikian kutipan isi surat.

Disebutkan pula, barang-barang itu terdiri atas jam tangan, beberapa tas, jaket, serta cenderamata berupa tempelan kulkas.

Publik mempertanyakan apakah surat itu bentuk intervensi terhadap proses pemeriksaan Bea Cukai, mengingat adanya nama institusi militer yang tertera resmi dalam surat.

Klarifikasi dari pihak Kodam Jaya ini diharapkan menjadi titik terang atas polemik yang muncul, sekaligus bentuk komitmen TNI dalam menjaga netralitas dan tidak menyalahgunakan kewenangan institusional untuk kepentingan pribadi.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat buka suara mengenai protes dari kubu Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto terkait Ketua Majelis Hakim, Rios Rahmanto yang memakai masker sepanjang persidangan. Pihaknya mengungkap bahwa Rios memang terbiasa memakai masker.
Aliran modal asing tercatat kembali keluar (capital outflow) dari Indonesia Rp11,30 triliun pada pekan keempat bulan Juli 2025.
Candi Preah Vihear dan Ta Muen Thom adalah candi yang memicu bentrokan hebat hingga melibatkan serangan artileri
Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat
Sekda Aceh Besar sekaligus Ketua Dewan Pengawas PDAM Tirta Mountala Bahrul Jamil memimpin rapat koordinasi dan bersama dewan pengawas, dewan direksi dan karyawan PDAM Tirta Mountala, Jum'at (25/7). (Foto: Ist)
Juru Bicara Pemerintah Aceh, Teuku Kamaruzzaman
Pria asal Kagungan Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung, berinisial IFY (22), harus berurusan dengan hukum karena menjadi polisi gadungan dan menipu warga hingga ratusan juta rupiah.
Bela Tim JPU KPK, Majelis Hakim sebut tuntutan 7 tahun terhadap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto bukan berdasarkan pesanan atau tekanan pihak manapun.
Polres Metro Bekasi Kota berhasil membekuk dua perempuan pelaku penipuan jual beli kontrakan fiktif di kawasan RW 11, Kranji, Bekasi. Pelaku berinisial K (48) dan Y (54) ditangkap di dua lokasi berbeda usai kabur dari kejaran polisi.
Kapolres Aceh Utara AKBP Trie Aprianto didampingi Kasat Reskrim AKP Boestani menyampaikan, hingga Jum'at (25/7), jumlah korban penipuan berkedok polisi dan dokter yang terdata telah mencapai 30 orang. (Foto: Dok. Polres Aceh Utara)
3 mahasiswa Prodi Sejarah dan Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry, meraih prestasi nasional pada ajang Olimpiade Sejarah Islam Nasional (OSINAS) 2025. (Foto: Ist)
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) resmi diperiksa penyidik Polda Metro Jaya terkait dugaan kasus ijazah palsu, Rabu (23/7/2025).
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tetap menganggap dirinya menjadi korban komunikasi anak buahnya.
Ilustrasi
ilustrasi jambu biji
Unit PPA Satreskrim Polres Aceh Tengah menangkap pria berinisial K (46), warga Kecamatan Bintang, Aceh Tengah, diduga melakukan tindak pidana pemerkosaan anak perempuan di bawah umur. (Foto: Dok. Polres Aceh Tengah)
SMSI menggelar Konvensi Nasional bertajuk “Sinergi dalam Membangun dan Menegakkan Supremasi Hukum Menuju Indonesia Emas 2045” pada Jum'at, 25 Juli 2025 di The Jayakarta Hotel Jakarta. (Foto: Ist)
Kapolres Aceh Utara AKBP Trie Aprianto didampingi Kasat Reskrim memperlihatkan senjata api yang disita dalam kasus penembakan terhadap anggota Satresnarkoba. (Foto: Ist)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry menjalin kerja sama pendidikan dengan Kolej Poly-Tech MARA (KPTM) Kota Bharu, Malaysia dengan penandatanganan MoA di ruang rapat Rektor UIN Ar-Raniry, Jum'at (25/7). (Foto: Ist)
Ilustrasi pisang dan beberapa makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan
Tutup