Kombes Dedy Tabrani: Kelompok Teroris Manfaatkan Game Online Pengaruhi Generasi Muda
Dalam hal tindakan yang akan dilakukan pemerintah, Kombes Dedy menganalogikan memimpin negara seperti memimpin keluarga.
“Terkadang harus memutuskan pilihan yang berat berdasarkan resiko terkecil dan berdampak luas bagi kepentingan Masyarakat,” ujarnya.
Dia mengatakan terorisme berbeda-beda di seluruh dunia, berdasarkan karakteristik di suatu negara. Hal itulah, menurut Kombes Dedy, di dunia ini sebenarnya juga dikenal ada terorisme yang berhaluan kiri. Bukan hanya soal terorisme yang dianggap berhaluan kelompok salafi wahabi atau sejenisnya.
Sementara Dekan FISIP UIN Ar-Raniry Banda Aceh Dr Muji Mulia, didampingi Wakil Dekan Kemahasiswaan dan Kerja Sama Reza Idria PhD ikut menyatakan komitmennya beserta seluruh mahasiswa FISIP untuk mencegah intoleransi, radikalisme dan segala bentuk terorisme di kalangan mahasiswa dan generasi muda Indonesia. (IA)