Menkes juga menyampaikan terkait permasalahan keakuratan data peserta sebagaimana disampaikan Fahlevi. Menurutnya, ada terobosan yang cenderung lebih akurat untuk melihat pendataan tersebut. Contohnya, data di KPU yang terus di-upadate dan keakuratan data itu lebih baik dibanding yang lain.
“Jadi, Menteri menyarankan agar DPRA melakukan validasi data agar JKA yang disalurkan tepat sasaran dengan menyandingkannya dengan data KPU. Data di PLN juga bisa, begitu ungkap Pak Menteri,” kata Falevi.
Terkait hal lainnya, dalam beberapa pendapatnya Menkes menyampaikan bantuan Pemerintah Pusat ke daerah saat ini sedang difokuskan untuk peningkatan SDM, alat kesehatan, Puskesmas, dan Posyandu.
Akan tetapi, infrastruktur perlu dicari jalan bersama untuk mensupport hal tersebut.
Misalnya, terkait penganggaran rumah sakit regional yang disampaikan Sekretaris Komisi V DPRA Iskandar Usman Al-Farlaky. Menurutnya, ada lima lokasi yang sudah dianggarkan, tapi keterbatasan anggaran membuat hanya dua rumah sakit saja yang saat ini sudah dipersiapkan untuk operasional. Iskandar berharap Kemenkes juga dapat mendukungnya. (IA)