Banda Aceh — Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA), Rabu (24/3).
Rombongan Komisi V dipimpin langsung Ketua Komisi V DPRA M Rizal Falevi Kirani, Iskandar Usma Al Farlaky (Sekretaris), H. Asib Amin (Wakil Ketua) dan sejumlah aggota komisi Muslim Syamsuddin, dr. Purnama Setia Budi, Sofyan Puteh, Ansari Muhammad, Samsuri, Shalihin dan Nora Idah Nita.
Sasaran pertama disidak adalah Instalasi Gawat Darurat (IGD). Sampai di IGD, rombongan menayakan lansung kepada pasien tentang keluhan dan pelayanan di IGD.
Kemudian baru datang Plt. Direktur RSUDZA dr Endang Mutiawati.
M. Rizal Falevi Kirani menyebutkan, kunjungan Komisi V DPRA melakukan sidak tersebut sehubungan adanya informasi beberapa temuan terkait pelayanan yang diberikan RSUDZA terhadap masyarakat Aceh terkesan tidak sepenuh hati dan masih jauh dari standar pelayanan yang baik.
Komisi V DPRA melakukan Sidak sejumlah ruangan didampingi Plt Direktur RSUDZA dan sejumlah staf, seperti mengunjungi ruangan IGD, Unit Transfusi Darah, Instalasi Bedah Sentral dan sejumlah ruangan rawat inap yang rencananya akan direnovasi tahun 2021.
Dari amatan, Ketua Komisi V DPRA M Rizal Falevi Kirani mengharapkan kepada BPJS Kesehatan selaku badan penyelenggara jaminan sosial harus benar – benar berupaya memberi pelayanan terbaik untuk rakyat Aceh.
“Di saat kami sidak tidak ada satu orang pun pegawai BPJS yang standby di RSUDZA untuk melayani pasien, kami akan segera pangil BPJS Kesehatan.
Kepada managemen Rumah Sakit harus lebih meningkatkan pelayanan terhadap pasien, ruangan – ruangan harus segera diperbaiki mulai dari IGD, rawat inap serta tata kelola rumah sakit harus lebih bersih dan rapi,” sebutnya.
Falevi juga mengharapkan pihak manajemen harus segera berbenah dari pelayanan dan koordinasi dengan RSUD kabupaten/kota tentang pasien rujukan.
Begitu juga halnya dengan alat kesehatan masih banyak yang rusak, seperti bagian anestesi dan alat-alat lain banyak yang rusak.
“Managemen rumah sakit harus benar – benar melakukan pembenahan guna memastikan seluruh layanan rumah sakit tetap akan berlangsung dengan baik,’’ pungkasnya. (IA)