“Kalau bisa kapasitasnya juga maksimal. Tidak hanya ikut berangkat. Juga termasuk honornya atau biaya operasionalnya itu ada apa enggak. Jangan sampai kemudian jadi pungutan, tiap daerah mungut biaya kepada petugasnya tergantung bagaimana mereka mau. Ini kan harus ada regulasinya juga kalau enggak jadi pungli nanti. Tapi di satu sisi itu jadi catatan seolah-olah jadi jual beli kuota petugas. Kalau dia disuruh bayar tapi juga nggak ada regulasinya, itu juga yang kita khawatirkan,” katanya.
Diah pun melanjutkan, peranan petugas haji juga penting bagi jamaah haji lansia. Mengingat ibadah haji adalah ibadah yang membutuhkan banyak kemampuan fisik. Sehingga dibutuhkan stamina yang sehat dan kuat, juga kemampuan yang mumpuni. Salah satunya mahir berbahasa arab.
“Insy Allah jamaah haji lansia kan akan berangkat haji juga. Makanya itu kemudian petugas hajinya kalau bisa yang (usia) muda, punya keterampilan bisa bahasa arab juga, dan fit ya. Karena di sana haji itu kan ibadah fisik ya. Faham sekali di Armina (Arafah-Mina) itu butuh ketahanan fisik yang luar biasa. Jadi jangan sampai jamaahnya itu tidak ter-handle. Ini memang tugas berat dan petugas haji itu menurut saya perannya tidak bisa disepelekan itu tugas yang cukup berat. Jadi kalau bisa mulai sekarang yang mulai poin-poin itu disiapkan oleh Pemerintah Daerah,” tuturnya.
Selain itu, Diah juga mengungkapkan secara keseluruhan Asrama Haji atau Embarkasi Haji Aceh saat ini masih merupakan Unit Pelaksana Teknis, dengan dikepalai oleh Kepala UPT Embarkasi Haji Aceh Ali Amran.
Dia menilai secara pengelolaan cukup bagus, hanya saja belum optimal. Hal itu terlihat belum adanya klinik kesehatan dan masih terdapat dua lantai yang pembangunannya masih mangkrak. Sehingga fungsional gedung tidak optimal, meskipun bangunan dan konstruksinya masih ada.
“Manajemennya juga sudah jalan, tadi aulanya juga direnovasi oleh Pemerintah Daerah. Ya kita tentu ingin tiap asrama haji, masalah asrama haji baik fisik maupun managerial bisa lebih baik tentunya. Salah satu dari sekian banyak yang pengelolaan asrama hajinya itu kita lihat belum dioptimalkan, baru 65 persen dari fungsi yang seharusnya bisa berjalan,” ungkapnya.