Banda Aceh — Pangdam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Hassanudin, bersama Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada, meninjau kegiatan Bakti Kesehatan TNI-Polri di Lapangan Blang Padang, Ahad (8/11).
Bakti kesehatan TNI-Polri berupa layanan gratis rapid test kepada masyarakat selama dua hari mulai 7-8 November 2020 ini merupakan bentuk sinergitas Kodam IM bersama Polda Aceh dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Aceh.
Dalam kunjungan tersebut, Kapolda dan Pangdam juga melihat langsung hasil setelah dilakukan pemeriksaan rapid test.
Turut hadir dalam peninjauan ini, Kakesdam IM, Dandim 0101/BS, Dandemadam IM, Kapendam IM, Waasops Kasdam IM, Karo Ops Polda Aceh, Kabid Dokkes Polda Aceh, Kabid Propam Polda Aceh dan Kapolresta Banda Aceh.
Pangdam menyampaikan kegiatan ini digelar dalam rangka melanjutkan pendisiplinan penerapan protokol kesehatan, dengan cara menggugah dan mengajak masyarakat untuk mengikuti rapid test.
“Disamping itu kami (Kodam IM dan Polda Aceh) juga menyosialisasikan kepada masyarakat kegiatan seperti ini tidak perlu ditakuti atau dihindari. Yang bahaya itu karena kurang pengetahuan, jadi, ke sini saja karena ada sarana atau alatnya,” ujar Panglima kepada wartawan.
“Termasuk rekan-rekan media juga, hati-hati, tetap menjaga kondisi kesehatan, menjaga jarak, laksanakan protokol kesehatan. Tolong juga disosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat. Sekali lagi kami imbau tidak perlu takut, kalau memang belum mengerti, silahkan tanyakan saja, bisa di Koramil, Polsek, kami selalu siap untuk melaksanakannya,” sebut Panglima.
Hal senada juga diucapkan Kapolda Aceh. Katanya, masyarakat tidak perlu takut, karena virus Corona bukan penyakit aib. Karenanya pihaknya bersama Kodam IM memberikan kemudahan masyarakat berupa akses layanan rapid test gratis tersebut.
“Selama dua hari ini program layanan rapid test berjalan dengan baik. Ke depan akan kita terus berikan layanan ini kepada masyarakat guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” sebut Kapolda.
“Situasi pandemi di Aceh saat ini sedang menurun, Alhamdulillah, harus kita pertahankan. Ini semua karena kerja keras kita semua,” lanjutnya.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Ery Apriyono menambahkan, jumlah masyarakat yang mengikuti rapid test di hari kedua ini sebanyak 201 orang. Dari jumlah tersebut 10 orang dinyatakan reaktif dan sisanya 191 orang non reaktif.
“Terhadap masyarakat yang terindikasi reaktif, disarankan untuk isolasi diri di rumah dan akan dilakukan pemantauan perkembangannya oleh Tim Peucrok.
Semoga kegiatan pelayanan rapid test gratis yang digelar oleh Polda Aceh ini bisa bermanfaat terutama untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Provinsi Aceh,” harapnya. (IA)