INFOACEH.NET, JANTHO — Kongres Peradaban Aceh 2024 yang berlangsung di Jantho, Aceh Besar 6-8 Mei 2024 melahirkan 21 butir rekomendasi.
Salah satunya, Kongres 2026 bertema penguatan Peradaban Gayo berlangsung di wilayah dataran tinggi Gayo.
Rekomendasi terbagi kepada tiga bagian, yakni Penguatan Seni berisi tujuh butir, Penguatan Adat dan Budaya tujuh butir, serta Penguatan KPA tujuh butir poin.
Rekomendasi dirumuskan oleh Tim Perumus terdiri atas Prof Dr Wildan MPd, Dr Ahmad Farhan Hamid MS, Fikar W Eda, Mustafa Ismail, Al Munzir, Yarmen Dinamika dan Prof Dr Kamaruzzaman Bustamam Ahmad.
Berikut isi lengkap rekomendasi Kongres Peradaban Aceh.
Penguatan Seni:
1. Pemerintah, swasta, dan seluruh elemen masyarakat wajib memberi dukungan terhadap kerja kreatif dan inovatif pelaku seni dan budaya Aceh dalam bentuk anggaran, fasilitas, perekaman, pendokumentasian, promosi, dan pemasaran.
2. Memperbanyak pemberian beasiswa kepada putra-putri Aceh untuk menempuh pendidikan seni dan budaya, baik formal (S-1, S-2, S-3) maupun pendidikan nonformal, seperti kursus, workshop, residensi, lokakarya, seminar, studi banding, pameran, dan pertunjukan, di dalam dan luar negeri.
3. Memberi insentif dan penghargaan kepada pelaku seni dan budaya Aceh, baik yang tinggal di Aceh maupun di luar Aceh, yang berprestasi mengharumkan nama Aceh di level nasional dan internasional dalam bentuk dukungan finansial, fasilitas, dan alat kerja, demi menjamin kesejahteraan dan kreativitas para seniman.
4. Memperkuat lembaga kesenian, komunitas, dan sanggar seni masyarakat dengan menyediakan hibah anggaran yang memadai dan tata kelola organisasi yang baik.
5. Menyediakan ruang pameran dan pertunjukan dengan fasilitas standar di seluruh kabupaten/kota di Aceh yang dapat dimanfaatkan secara gratis oleh pelaku seni dan budaya.
6. Mempercepat adanya Qanun Aceh tentang Kesenian sebagaimana diamanatkan oleh UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh dan Qanun Aceh tentang Kebudayaan sebagaimana diamanatkan oleh UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.