MEDAN — Konsul Jenderal (Konjen) Malaysia di Medan Aiyub Omar, menilai Aceh memiliki destinasi wisata yang menawan. Selain itu, Aceh dan Malaysia memiliki kemiripan di sektor budaya.
“Saya cukup mengerti pariwisata Aceh. Aceh negeri yang cantik, saya sudah pernah melintasi jalur barat, timur dan tengah, Pulau Banyak sudah dua kali, Takengon dan Sabang juga, spot wisata di sana sangat elok dan promosinya cukup baik. Dari segi agama kita senang ke Aceh, segi budaya kita juga punya kesamaan,” katanya.
Hal itu disampaikan oleh Konjen Malaysia Aiyub Omar saat melakukan pertemuan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh Almuniza Kamal dan Kadisbudpar Sumut Zumri Sulthony di Kota Medan, Jum’at, 7 Oktober 2022.
Kunjungan ke Medan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergitas dan kolaborasi antara kedua belah pihak dalam meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Tanah Rencong.
Oleh sebab itu, lanjut Aiyub, pihaknya sangat bersedia berkolaborasi dengan Pemerintah Aceh melalui Disbudpar Aceh. Apalagi selama ini, hubungan kedua pemerintah sudan terjalin sangat baik.
“Saya membuka diri untuk bekerja sama dengan Pemerintahan Aceh dalam bentuk apa pun, kita bisa saling bantu. Kami tiap tahun menggelar familiarization trip (Famtrip) bagi travel agent di Medan, nanti kita bisa melibatkan travel agent Aceh untuk ikut serta,” sebut Aiyub didampingi Deputy Director Tourism Malaysia Medan, Yusnita Yusof.
Kepala Disbudpar Aceh Almuniza Kamal saat bertemu Konjen Malaysia di Medan, mengajak Aiyub Omar bersinergi dengan Pemerintah Aceh. Pasalnya, layanan penerbangan internasional rute Kuala Lumpur – Banda Aceh kini telah kembali dibuka melklui maskapai AirAsia.
“Alhamdulillah, kami telah mempersiapkan langkah-langkah kongkrit dalam menyambut kunjungan wisatawan dari Malaysia ke Aceh. Apalagi, pihak maskapai FireFly juga berencana bakal membuka penerbangan Penang – Banda Aceh. Jadi, mohon dukungannya dan kita siap bisa bekerja sama dengan Pemerintah Malaysia,” ujar Almuniza didampingi Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh T Hendra Faisal dan Kepala UPTD Museum Aceh Mudha Farsyah.