Korban Penipuan Beli Motor Tunai Jadi Kredit Demo Capella Honda Panggoi Lhokseumawe
LHOKSEUMAWE — Puluhan warga yang menjadi korban penipuan dan penggelapan beli sepeda motor secara tunai (cash) menjadi kredit melakukan demo di Showroom PT Capella Dinamik Nusantara Panggoi, Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Senin (11/9/2023).
Puluhan personel Polres Lhokseumawe terlihat melakukan pengamanan pada aksi demo masyarakat tersebut.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto melalui Kasi Humas Salman Alfarisi mengatakan, aksi unjuk rasa para korban dugaan penipuan dan penggelapan itu dimulai pukul 12.00 WIB.
“Pengamanan yang kita lakukan bertujuan untuk mencegah terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan selama aksi unjuk rasa berlangsung,” ujarnya.
Sehingga, kata Kasi Humas, para pengunjuk rasa dan pihak PT Capella Panggoi merasa aman.
Selain itu, personel juga mengimbau agar para konsumen ini menyampaikan tuntutannya secara damai dan tidak anarkis.
Tipu Puluhan Pembeli Motor Bayar Cash Jadi Kredit, Karyawan Dealer Capella Lhokseumawe Ditangkap
Redaksi Jumat, 8 September 2023 | 22:59 WIB
Polres Lhokseumawe menangkap HU (29), tersangka kasus penipuan modus pembelian sepeda motor secara cash atau tunai, namun dimasukkan dalam pembeli beli motor secara kredit
Polres Lhokseumawe menangkap HU (29), tersangka kasus penipuan modus pembelian sepeda motor secara cash atau tunai, namun dimasukkan dalam pembeli beli motor secara kredit
Diberitakan sebelumnya, Polres Lhokseumawe berhasil mengungkap kasus penipuan dan penggelapan dengan modus pembelian sepeda motor secara cash atau tunai, namun nama pembeli tersebut malah dimasukkan dalam pemohon beli motor secara kredit.
Kasus penipuan tersebut melibatkan mantan karyawan dealer sepeda motor Capella Honda Panggoi Lhokseumawe.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto melalui Kasat Reskrim Iptu Ibrahim, Jum’at (8/9/2023) mengatakan, pengungkapan kasus tersebut berawal dari puluhan masyarakat mendatangi Dealer Capella Panggoi karena menjadi korban penipuan.
Setelah dimediasi pihak kepolisian, selanjutnya puluhan korban ke Mapolres Lhokseumawe untuk membuat laporan resmi kepolisian.