Infoaceh.net – Kuasa hukum mantan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (YCQ), Melissa Anggraini, membantah bahwa barang bukti berupa telepon genggam (HP) yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat penggeledahan adalah milik kliennya. Hal ini setelah KPK menggeledah rumah Yaqut Cholil Qoumas di kawasan Jakarta Timur, pada Jumat (15/8).”Gus Yaqut menghargai sepenuhnya seluruh proses hukum yang dilakukan oleh KPK. Beliau mendukung dan kooperatif langkah KPK dalam mengusut perkara ini agar jelas dan terang, termasuk dengan melakukan penggeledahan dan penyitaan,” kata Melissa Anggraini kepada wartawan, Senin (18/8).
Melissa menegaskan, pihaknya tidak mempermasalahkan tindakan KPK yang melakukan upaya paksa penggeledahan, selama dilakukan sesuai prosedur hukum yang berlaku. Namun, ia menolak anggapan bahwa HP yang disita penyidik merupakan milik Yaqut.
“Terkait informasi penyitaan barang bukti elektronik dapat kami tegaskan bahwa yang disita tersebut bukan milik Gus Yaqut,” ujarnya.
Melissa juga menambahkan, penyitaan barang bukti merupakan kewenangan penuh KPK dalam rangka mengembangkan penyidikan kasus dugaan korupsi kuota haji.
Meski begitu, pihaknya berharap masyarakat tidak buru-buru mengaitkan barang bukti yang ditemukan dengan Yaqut secara pribadi. “Untuk detail lebih lanjut mengenai penyitaan itu, tentu akan dijelaskan oleh KPK,” tegasnya.
Sebelumnya, KPK melakukan penggeledahan terhadap rumah mantan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta Timur, pada Jumat (15/8). Dari penggeledahan tersebut, tim penyidik mengamankan sejumlah dokumen dan barang bukti elektronik yang diduga terkait pengurusan kuota haji.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengatakan penggeledahan dilakukan untuk menindaklanjuti proses penyidikan kasus dugaan korupsi kuota tambahan haji 2024 di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) RI. “Dari penggeledahan yang tim lakukan di rumah saudara YCQ, tim mengamankan sejumlah dokumen dan Barang Bukti Elektronik (BBE),” ucap Budi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (15/8).