Infoaceh.netInfoaceh.netInfoaceh.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Infoaceh.netInfoaceh.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Umum

Kuliah Umum di UII Yogyakarta, Wali Nanggroe: Ketidakadilan Faktor Utama Konflik Aceh

Last updated: Sabtu, 1 Oktober 2022 00:03 WIB
By Redaksi
Share
5 Min Read
Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haythar mengisi kuliah umum di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Rabu, 28 September 2022
Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haythar mengisi kuliah umum di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Rabu, 28 September 2022
SHARE

YOGYAKARTA – Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haythar secara khusus diundang oleh Prorgam Studi (Prodi) Hubungan Internasional Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta untuk mengisi kuliah umum, Rabu, 28 September 2022. Di hadapan ratusan mahasiswa UII, Wali Nanggroe menyampaikan orasi ilmiah mengenai jalan panjang damai Aceh.

Wali Nanggroe memaparkan secara detail awal mula konflik Aceh, upaya-upaya yang ditempuh hingga akhirnya terjadi kesepakatan damai melalui penandantanganan MoU Helsinki di Finlandia 2005.

“Faktor utama konflik Aceh adalah ketidakadilan dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat Aceh. Padahal, Aceh adalah modal perjuangan kemerdekaan Indonesia,” kata Wali Nanggroe menyebutkan salah satu poin mengapa Aceh mendeklarasikan Aceh Merdeka pada 4 Desember 1976 untuk memisahkan diri dari Indonesia.

- Advertisement -

Selain itu, Aceh juga kaya akan sumberdaya alam, ragam adat budaya dan tatanan sosial yang berakar pada ajaran Islam, yang telah dieksploitasi dan diperlakukan tidak adil oleh Pemerintah Indonesia ketika itu.

“Keadaan politik, ekonomi dan sosial di Aceh sejak tahun 1945 hingga 1976 berada dalam kondisi memprihatinkan,” kata Wali Nanggroe dalam kuliah umum yang turut dihadiri sivitas akademika UII tersebut.

- Advertisement -

Menurut Wali Nanggroe, hal itu kemudian mendorong masyarakat Aceh melakukan perjuangan perlawanan terhadap kebijakan Pemerintah Orde Baru yang diwujudkan dalam Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Mobil Tangki Angkut 24 Ribu Liter Solar Ilegal Ditangkap di Aceh Jaya
Sosok Hikmatullah, Anggota DPRD yang Tabrak Buruh saat Aksi Mogok Kerja Ternyata Kader Partai Fahri Hamzah
Polisi Ciduk Penjual Sabu di Muara Dua Lhokseumawe
Polres Aceh Utara Musnahkan 65,5 Kg Sabu-Ganja Senilai Rp 3,65 Miliar

Perjuangan itu, diupayakan secara terus menerus, baik melalui perjuangan bersenjata, negosiasi, dan perundingan. Perdamaian yang kini diraih selama 17 tahun lamanya merupakan cara kedua, yang ditempuh oleh Pemerintah Indonesia dan GAM dalam menyelesaikan konflik Aceh.

Konflik Aceh akhirnya diselesaikan secara damai dan menjadi pintu gerbang membangun Aceh yang damai, adil, dan bermartabat. “Penyelesaian konflik Aceh melalui meja perundingan merupakan jalan panjang dan terjal,” tegas Wali Nanggroe.

MoU Helsinki merupakan titik akhir dari sejumlah perundingan melelahkan yang dilakukan oleh kedua belah pihak, yaitu GAM dan Pemerintah RI.

- Advertisement -

Perundingan, kata mantan Perdana Menteri GAM tersebut, telah dimulai sejak tahun 2000 di Jenewa difasilitasi oleh HDC (Hendry Dunant Centre). Kemudian pada 2002 perundingan lain di Tokyo-Jepang.

Dalam perundingan cukup alot selama tiga hari di Tokyo, akhirnya mengalami kegagalan total, dikarenakan delegasi Indonesia menuntut pihak GAM menghentikan perjuangannya dengan membubarkan GAM dan menyerahkan senjatanya.

“Tuntutan ini ditolak seluruhnya oleh pihak GAM, dan sejak itu pula operasi militer besar-besaran dilakukan Pemerintah Indonesia di Aceh. Pihak internasional tidak diberikan akses untuk memantau dan mengetahui keadaan Aceh yang sebenarnya.”

Pada 26 Desember 2004 terjadi peristiwa gempa dan tsunami di Aceh.

Pihak internasional kemudian mengajak Pemerintah Indonesia dan GAM melanjutkan perundingan untuk menyelesaikan konflik Aceh, dan pihak internasional akan mudah dan aman dalam memberikan bantuan kemanusiaan di Aceh.

Kedua belah pihak bersepakat melanjutkan perundingan di Helsinki Finlandia, yang difasilitasi CMI (Crisis Management Initiative) dipimpin mantan Presiden Finlandia, Marti Ahtisaari.

“Kesepakatan damai antara Pemerintah Republik Indonesia dan GAM dituangkan dalam MoU Helsinki,” kata Wali Nanggroe yang saat itu menjadi pihak yang menandatangani MoU Helsinki dari pihak GAM.

Selanjutnya, pelaksanaan MoU Helsinki diawasi dan dimonitor oleh Uni Eropa dengan melibatkan empat negara ASEAN yaitu Thailand, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Negara-negara tersebut menjalankan tugas memastikan keamanan di Aceh dan mengawasi implementasi butir-butir MoU Helsinki. Mereka tergabung dalam Aceh Monitoring Mission (AMM).

Wali Nanggroe menyebut beberapa pelajaran penting yang dapat dipetik dari perjanjian damai antara GAM dan Pemerintah RI.

Pertama, membangun kepercayaan kedua belah pihak, di mana masing-masing pihak memiliki kesadaran sama bahwa perundingan damai adalah jalan terbaik dalam penyelesaian konflik Aceh.

Kedua, membangun kepercayaan terhadap fasilitator dari lembaga internasional (CMI) yang memfasilitasi perundingan antara GAM dan Pemerintah RI.

Dalam perundingan disetujui bahwa Aceh diberikan kewenangan khusus dalam mengelola pemerintahan sendiri, kecuali enam hal yang menjadi kewenangan pemerintah pusat yaitu politik luar negeri, moneter fiskal, pertahanan, keamanan, yudisial, dan sebagian urusan agama.

“Kewenangan khusus Aceh yang bersifat otonomi asimetris berbeda dengan otonomi daerah pada provinsi lain di Indonesia. Kewenangan khusus Aceh yang berasal dari butir-butir MoU Helsinki dituangkan dalam UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA),” ujar Wali Nanggroe.

Di akhir kuliah umum, Wali Nanggroe mengatakan untuk mewujudkan kesepakatan damai dalam MoU Helsinki memerlukan proses.

“Kita semua meyakini bahwa damai, adil, dan sejahtera akan terwujud secara berkelanjutan di Bumi Serambi Mekkah, bila kita berusaha sungguh-sungguh untuk mewujudkannya secara bersama-sama,” pungkas Malik yang didampingi Kabag Humas dan Kerja Sama Wali Nanggroe M Nasir Syamaun yang turut hadiri pada acara tersebut. (IA)

Share This Article
Email Copy Link Print
Previous Article Personel Unit II Tindak Pidana Korupsi Satreskrim Polresta Banda Aceh menyerahkan mantan Ketua BUMG Gampong Keuramat, Kecamatan Kuta Alam, IR (46) ke Kejari Banda Aceh, Kamis (29/9/2022) Korupsi Dana Desa, Polisi Serahkan Mantan Ketua BUMG Gampong Keuramat ke Jaksa
Next Article Hermansyah MTh MHum, Ketua Prodi Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh periode 2022-2026 Filolog Aceh Hermansyah Jadi Ketua Prodi Sejarah dan Kebudayaan Islam UIN Ar-Raniry

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Minggu, 11 Mei 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
Ketua Presedium Pemekaran CDOB Pidie Sakti HM Nur Mahdi SH MH. (Foto: Ist)
Aceh

Pidie Sakti Punya Potensi Besar dan Kesiapan Infrastruktur Jadi Kabupaten Baru di Aceh

Sabtu, 21 Juni 2025
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aceh

Pernyataan KASAD Maruli Simanjuntak Soal Tanah Blang Padang Dinilai Panaskan Situasi Aceh

Minggu, 6 Juli 2025
Prestasi membanggakan ditorehkan oleh sejumlah siswa asal Aceh di kancah internasional.
Pendidikan

5 Siswa Aceh Tembus Kampus Top Dunia, Bukti Anak Aceh Punya Potensi Global

Jumat, 25 Juli 2025
Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan Gubernur Sumut Bobby Nasution, menghentikan kendaraan truk berplat Aceh (BL) di kawasan Langkat, Ahad (28/9). (Foto: Ist)
Umum

Viral, Gubsu Bobby Nasution Hentikan Truk Plat Aceh (BL) di Langkat

Minggu, 28 September 2025
Carlo Ancelotti Sang Profesor Sepak Bola yang Menaklukkan Lima Liga Top Eropa
Olahraga

Carlo Ancelotti: Sang Profesor Sepak Bola yang Menaklukkan Lima Liga Top Eropa

Minggu, 4 Mei 2025
Boleh Tinggalkan Shalat Jum’at untuk Cegah Covid-19
Aceh

Boleh Tinggalkan Shalat Jum’at untuk Cegah Covid-19

Kamis, 2 April 2020
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
LinkedInFollow
MediumFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DPRK SABANG
IKLAN WALIKOTA SABANG
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH SEKDA
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG  4
IKLAN BANK ACEH HUT TNI

You May also Like

Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal, Sabtu (19/10) menyambut kepulangan 555 prajurit Yonif 116/Garda Samudera (GS) yang menjadi Satgas Pamwil Obvitnas PT Freeport di Papua. (Foto: Pendam IM)
Umum

Pangdam IM Sambut 555 Prajurit Yonif 116/Garda Samudera Pulang dari Papua

Sabtu, 19 Oktober 2024
Umum

Kapolda Aceh Kirim Kue HUT 76 TNI ke Kodam IM

Selasa, 5 Oktober 2021
Markas Polda Aceh
Umum

Polda Aceh Dituding Biarkan Kejahatan ITE Pihak Dindinshop

Sabtu, 8 Juli 2023
Wapres KH Ma'ruf Amin didampingi Rektor UIN Ar-Raniry Prof Mujiburrahman menyerahkan buku 'KH Ma'ruf Amin Bapak Ekonomi Syariah Indonesia' kepada ulama Aceh saat peluncuran di Aula Auditorium Prof Ali Hasjmy Darussalam Kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Kamis (30/3)
Umum

UIN Ar-Raniry Aceh Luncurkan Buku ‘KH Ma’ruf Amin Bapak Ekonomi Syariah Indonesia’

Kamis, 30 Maret 2023
Show More
  • More News:
  • www.infoaceh.net
  • peristiwa
  • nasional
  • aceh
  • prabowo:
  • umum
  • utama
  • politik
  • dan
  • ekonomi
  • besar
  • banda
  • pendidikan
  • Prabowo Subianto
  • hukum
  • jadi
  • 2024
  • polisi
  • warga
  • syariah
Infoaceh.netInfoaceh.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?