Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan, kunjungan pihaknya ke Kota Sabang sebagai salah satu upaya Negara Republik Indonesia, dalam mempertahankan kedaulatan negara, yang salah satu titiknya berada di Kota Sabang.
“Berdasarkan kebijakan pemerintah, daerah perbatasan jadi prioritas pembangunan. Kunjungan kami ke Kota Sabang dan Pulau Rondo menjadi pernyataan resmi kehadiran negara di seluruh perbatasan Indonesia, yang akan kami jaga dan kami bangun dengan sebaik-baiknya demi kemajuan bangsa dan negara,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Mendagri Muhammad Tito Karnavian selaku Kepala BNPP RI menjelaskan tugas BNPP RI adalah menjaga keutuhan perbatasan termasuk penyelesaian sengketa, dan melaksanakan operasional pos lintas batas nasional serta membangun daerah perbatasan dengan titik sentralnya berada di kecamatan.
“Terkait kunjungan ke Pulau Rondo, ini menjadi penting bagi kita karena Pulau Rondo menjadi titik penentuan batas kedaulatan negara yang termasuk zona ekonomi eksklusif sesuai dengan UNCLOS atau konvensi PBB tentang hukum laut. Dengan kerja sama pemerintah pusat dan daerah, kita akan berusaha memperbaiki agar titik yang sangat penting ini betul-betul menjadi titik penghitungan internasional bagi kedaulatan negara kita,” jelasnya.
Usai mengunjungi Pulau Rondo, Menko Polhukam beserta rombongan melanjutkan kunjungan ke Lokasi Prioritas (Lokpri) Kecamatan Sukajaya di Kota Sabang, melalui Bandara Maimun Saleh, dan berlanjut ke Tugu Titik Nol Kilometer di Sabang.
Selama kunker ke Pulau Rondo, Menko Mahfud dan Mentri Tito didampingi oleh Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia, Ketua Baznas RI, Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar, Direktur Utama PT Pos Indonesia, Sekretaris Utama dan para Deputi BNPP dan beberapa pejabat terkait lainnya. (IA)