Sejumlah 295 pengungsi Rohingya terdampar di Pesisir Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. Para imigran mendarat pukul 01.00 WIB, Senin (7/9), dini hari
Lhokseumawe – Pengungsi Rohingya dilaporkan terdampar lagi di Pesisir Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Senin (7/9) pukul 01.00 WIB.
Berdasarkan data yang diterima Aksi Cepat Tanggap (ACT) dari UNHCR, jumlah mereka 295 orang, terdiri dari 100 laki-laki dewasa, 181 perempuan, dan 14 anak-anak.
Muhammad Alfian dari Tim Komunikasi ACT Lhokseumawe mengabarkan, para pengungsi kini ditempatkan di pondokan pinggir pantai. Saat ini otoritas yang berwenang masih melakukan pendataan. ACT pun melakukan koordinasi dengan berbagai pihak.
Alfian menjelaskan, keadaan saat ini cukup ramai karena warga datang melihat fenomena ini. Mereka pun membawa pakaian dan makanan untuk pengungsi Rohingya itu.
Sementara sejak dini hari para petugas juga sudah melakukan pemeriksaan kesehatan dan makanan.
“Siang ini, relawan Aksi Cepat Tanggap dan Masyarakat Relawan Indonesia Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara juga akan membantu proses pembagian makanan,” kata Alfian.
Pengungsi Rohingya kali ini pun jumlahnya lebih banyak dibanding pengungsi yang datang Juni lalu. menurut laporan Alfian, keadaan siang itu cukup ramai ditambah warga yang berdatangan untuk melihat keadaan.
“Saat ini sebenarnya masyarakat dilarang mendekat karena sejauh ini belum dilakukan rapid test,” jelas Alfian.
Saat ini, belum bisa dipastikan tempat pengungsi Rohingya akan diungsikan. Sejauh ini juga belum diketahui ada pengungsi yang bisa berbahasa Melayu atau tidak. Aksi Cepat Tanggap pun akan mengabarkan kondisi pengungsi Rohingya secara berkala.
“Saat kedatangan pengungsi Rohingya beberapa bulan lalu, ACT menurunkan armada kemanusiaan Humanity Food Truck, Humanity Water Truck, dan Ambulans Pre-Hospital untuk mendukung pangan dan kesehatan pengungsi Rohingya.
Kali ini, kami atas dukungan para relawan juga berikhtiar memberikan yang terbaik untuk para pengungsi,” ungkapnya.