INFOACEH.NET, LAMBARO — Jajaran kepala sekolah yang berada dalam kewenangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar diminta tidak bermain-main dengan pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), karena hal itu dipastikan akan berkonsekuensi dengan hukum.
Penegasan itu dilontarkan Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto saat mengambil sumpah sekaligus melantik 41 Kepala Sekolah dan 2 Pengawas Sekolah dalam lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar di Aula Dekranasda, Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Rabu (24/7/2024).
Menurut, Iswanto, jika terjadi hal berkonsekuensi dengan hukum terkait dana BOS, itu adalah urusan personal mereka yang terduga melakukan.
“Pemerintah telah merincikan secara detail tentang pedoman teknis penggunaan Dana BOS. Ikuti aturan teknis itu, hingga tak melenceng dari koridor yang telah digariskan,” kata Iswanto.
Dalam amanatnya, Pj Bupati Muhammad Iswanto juga meminta kepada para Kepala Sekolah yang dilantik untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang ada.
“Selamat menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik, dan pesan saya jangan ada yang main – main dengan dana bos,” pintanya.
Ia juga meminta, jika ada persoalan kecil di lingkup sekolah, agar dapat diselesaikan dengan bijak dan segera mungkin, tidak perlu mengumbar lewat media sosial yang dapat membuat gaduh.
“Persoalan kecil-kecil, selesaikan di lingkup sekolah dengan landasan musyawarah serta mengedepankan soliditas. Tidak perlu diumbar lewat media sosial yang bisa membuat gaduh saja,” ujarnya.
Pj Bupati Iswanto juga meminta kepada Kepala Sekolah hingga dewan guru agar menjaga kekompakan supaya seluruh tugas dan tanggung jawab Pendidikan dapat dilaksanakan, bisa menjadi teladan yang baik, menjadi contoh terpuji, baik dalam lingkungan sekolah, maupun di masyarakat.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar Bahrul Jamil mengatakan proses seleksi kepala sekolah telah melalui proses yang panjang sehingga terlaksana proses pelantikan hari ini.
“Yang dilantik hari ini telah melalui proses seleksi yang panjang, sampai di BKN hingga Kemendagri, tidak ada titipan dalam seleksi ini,” ujarnya.
