Lestarikan Rapa’i, Musisi Tradisional Aceh Terima Penghargaan Internasional di Oman

3 Min Read
Grup musik tradisional asal Aceh, Zulkifli dan Rapai Aceh Meusyuhu (Bur’am) mendapat penghargaan internasional di Oman pada ajang Aga Khan Music Awards 2022

Banda Aceh — Grup musik tradisional asal Aceh, Zulkifli dan Rapai Aceh Meusyuhu (Bur’am) mendapat penghargaan internasional pada ajang Aga Khan Music Awards 2022.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Yang Mulia Sayyid Bilarab bin Haitham Al Said dan Pangeran Amyn Aga Khan di Royal Opera House in Muscat, Oman, pada Ahad, 30 Oktober 2022.

Zulkifli mengaku sangat bersyukur atas penghargaan Aga Khan Music Awards 2022.

[bacajuga berdasarkan="category" mulaipos="0" judul="Baca Juga : "]

“Alhamdulillah, kita sangat bersyukur atas penghargaan ini, karena ternyata selama ini masih ada pihak internasional yang memperhatikan pelestarian kesenian tradisional Aceh, khususnya rapai. Penghargaan ini saya dedikasikan untuk seluruh teman dan guru Kami, baik yang saat ini masih terus berkesenian maupun yang sudah almarhum,” kata Zulkifli, pendiri Bur’am, Senin (31/10).

Ia berharap, melalui momentum ini bisa menambah motivasi praktisi kesenian tradisional Aceh dan juga pemerintah untuk terus merawat tradisi Aceh.

“Kesenian tradisional Aceh memberi dampak positif bagi kita. Maka, mari terus kita rawat bersama (kesenian dan budaya) yang telah diwariskan oleh para indatu,” terangnya.

[bacajuga berdasarkan="category" mulaipos="1" judul="Baca Juga : "]

Selain Zulkifli dan Bur’am, terdapat juga penerima anugerah Aga Khan Musik Award 2022 dari Indonesia, yaitu Peni Candra Rini. Peni adalah seorang komposer, improvisasi, vokalis, dan pendidik Indonesia.

Aga Khan Music Award di Oman diberikan kepada 15 pemenang, dari hampir 400 nominasi yang berasal dari 42 negara. Para pemenang mendapatkan hadiah total sebesar $500.000, serta peluang untuk pengembangan profesional.

Penghargaan Aga Khan untuk musik ini didirikan pada tahun 2018 dan diadakan setiap tiga tahun untuk merayakan bakat luar biasa dan menjanjikan, serta proyek khusus di semua bidang musik mulai dari pertunjukan hingga inovasi dan pendidikan.

[bacajuga berdasarkan="category" mulaipos="2" judul="Baca Juga : "]

Tujuannya, untuk melestarikan dan menghidupkan kembali tradisi musik dalam masyarakat, di mana umat Islam memiliki kehadiran besar di seluruh dunia.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza mengucapkan selamat dan mengapresiasi atas prestasi yang diraih Zulkifli dan Bur’am.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net
Share This Article
Redaksi INFOACEH.net