KUALANAMU — Lion Air (member of Lion Air Group) memberikan penjelasan soal Kontingen Porwanas PWI Aceh yang ketinggalan pesawat di Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) pada Ahad pagi, 20 November 2022 setelah sebelumnya terjebak longsor dengan bus di Bukit Seumadam, Aceh Tamiang.
Kemudian kebijakan selanjutnya yang dilakukan maskapai tersebut dengan memberangkatkan 77 anggota Kontingen PWI Aceh dari Bandara KNIA ke Jakarta dan Surabaya pada Senin siang (21/11), sebagai upaya mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIII di Malang, Jawa Timur.
Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro dalam siaran persnya menjelaskan, pada hari Senin, 21 November 2022 pihaknya telah menerbangkan 77 anggota kontingen wartawan anggota PWI Aceh dari Bandara Kualanamu tujuan Bandara Soekarno-Hatta dilanjutkan tujuan akhir Bandara Juanda Surabaya.
Rincian selengkapnya, tulis siaran pers itu, pada pukul 11.30 WIB penerbangan menggunakan Lion Ait nomor JT-205 rute Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO) tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta di Tangerang, Banten (CGK).
Kemudian dilanjutkan tujuan akhir Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB) bernomor JT-696 dengan jadwal pukul 15.30 WIB.
Menurut laporan yang diterima dan setelah melakukan proses koordinasi guna mencapai solusi terbaik, kontingen PWI Aceh dimaksud terjebak (mengalami kemacetan) di titik longsor Bukit Seumadam, Jalan Nasional Aceh–Sumatera Utara (Sumut), Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang, Sabtu–Minggu, 19-20 November 2022.
Jadwal penerbangan sebenarnya pada Minggu, 20 November 2022 pukul 05.30 WIB rute Kualanamu–Surabaya dengan Lion Air. Namun hingga pukul 03.30 WIB kontingen tersebut masih berada di Bukit Seumadam.
Kontingen tersebut melaporkan kepada petugas Lion Air di Bandar Udara Internasional Kualanamu pukul 11.00 WIB. Koordinasi dilakukan bersama perwakilan kontingen.