INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Umum

Majelis Pemuda Aceh Dukung KPK Ungkap Kasus Korupsi di Aceh

Last updated: Rabu, 23 Juni 2021 23:49 WIB
By Redaksi
Share
4 Min Read
Koordinator MPA Heri Mulyadi memberikan keterangan kepada media ini, Rabu (23/6), terkait penyelidikan KPK di Aceh
Koordinator MPA Heri Mulyadi memberikan keterangan kepada media ini, Rabu (23/6), terkait penyelidikan KPK di Aceh
SHARE

Banda Aceh — Majelis Pemuda Aceh (MPA) menyatakan sikap dan mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap dan membongkar mega kasus dugaan korupsi di Provinsi Aceh.

Koordinator MPA Heri Mulyadi kepada media ini Rabu (23/6) menyebutkan, penyelidikan yang dilakukan KPK di Provinsi Aceh sejak Juni 2021 seakan membawa secercah harapan baru bagi masyarakat Aceh.

Pekerja Bangunan Temukan Tengkorak Manusia di Proyek Puskesmas Buket Gadeng Aceh Selatan

Hal ini dinilai sebagai langkah tepat dan strategis dalam rangka menyelamatkan Aceh dari jurang kemiskinan Aceh. Dimana Aceh yang notabenenya daerah yang memiliki anggaran besar, namun masih terbelenggu dengan kemiskinan.

- ADVERTISEMENT -

Sejumlah indikasi skandal mega korupsi telah tercium sejak lama oleh KPK dan mengundang kehadiran lembaga antirasuah tersebut ke negeri yang dijuluki Serambi Mekkah ini.

Beberapa indikasi mega korupsi yang dimaksud adalah pengadaan Kapal Aceh Hebat dengan jumlah anggraan Rp 178 miliar dan proyek pembangunan 14 ruas jalan skema tahun jamak atau multiyears contract (MYC) dengan total anggaran Rp 2,4 triliun.

- ADVERTISEMENT -
DPRK Sabang Kritik Raibnya Kayu Bongkaran RSUD: Itu Aset Negara, Jangan Seenaknya!

“KPK harus segera membongkar skandal pengadaan Kapal Aceh Hebat dengan jumlah anggaran Rp 178 miliar, dan 14 proyek jalan MYC dengan total anggaran Rp 2,4 triliun. Semua itu guna untuk memyelamatkan masyarakat Aceh dari jurang kemiskinan, dan menjaga keberlansungan perdamaian Aceh,” ujar Koordinator MPA Heri Mulyadi.

MPA juga minta KPK untuk membongkar pengalokasian dana Rp 250 miliar dengan Kode Apendiks dalam APBA 2021, itu merupakan potensi adanya dana gelap untuk kepentingan pejabat Pemerintah Aceh. Ini adalah pengkhianatan terhadap rakyat Aceh.

Secara umum, total jumlah Dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk Aceh yang dianggarkan hingga tahun 2020 sebesar Rp 88,7 triliun, DAU sebesar Rp 19,47 triliun, PAD sebesar Rp 31,55 triliun dan dana lainnya sebesar Rp 40,12 triliun, yang telah didistribusikan selama 10 tahun ini.

Pansus DPRA Tuding Aparat Terima Setoran Tambang: Bola Liar Tanpa Bukti yang Merusak Citra Polisi

Namun, hingga saat ini dengan anggaran yang begitu besar, Aceh sudah berulang kali menjadi daerah dengan predikat nomor 1 termiskin di Sumatera. Sehingga, dapat disimpulkan sejauh ini anggaran yang begitu besar di Aceh belum mampu menyentuh masyarakat kecil dan hanya dinikmati oleh segelintir orang.

- ADVERTISEMENT -

Salah satu persoalan yang sangat rentan di Aceh sehingga penggunaan anggaran yang begitu besar tersebut tidak maksimal dikarenakan potensi tingginya angka korupsi.

Disamping itu, hal yang sangat miris di masa KPK sedang menyelidiki indikasi mega korupsi di Aceh, yakni Gubernur Aceh Nova Iriansyah justru secara resmi dinyatakan positif Covid-19, sementara hasil swab atau pembuktiannya tidak pernah disampaikan kepada publik.

Hal ini pula yang menghadirkan tanda tanya di publik bahwa Gubernur Aceh Nova Iriansyah seakan sengaja melakukan rekayasa untuk menghindari pemanggilan KPK. Padahal, orang nomor satu di Aceh itu dinilai semestinya menjadi sosok yang paling bertanggung jawab terkait adanya indikasi mega korupsi di Aceh.

Ironisnya lagi, setelah 14 hari menyandang status sebagai OTG (orang tanpa gejala) positif Covid-19, justru terlihat jelas Gubernur Aceh berupaya menghindari penyelidikan terbuka yang kini dilakukan KPK langsung di Aceh. Sikap Gubernur Aceh Nova Iriansyah ini dinilai sebagai sikap yang tidak kesatria dan terkesan lari dari upaya penegakan hukum yang sedang gencar dilakukan oleh KPK di provinsi baling barat Indonesia ini.

Menurutnya, KPK perlu berkoordinasi dengan Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) c/q Fakultas Kedokteran USK untuk dapat melakukan uji swab PCR secara independen dengan laboratorium USK agar hasil swab mendapat legitimasi publik.

“Jika benar Gubernur Aceh terindikasi Corona, kita harus hormati tidak mungkin hukum berlaku atas orang sakit. Hasil swab PCR yang dilakukan pihak kampus tentunya lebih akurat, kredibel dan dipercayai publik.

Hal ini untuk mengungkap tuntas kondisi kesehatan Nova Iriansyah yang disinyalir sebatas rekayasa di masa penyelidikan KPK di Bumi Serambi Mekkah, maka hasil tes dari pihak laboratorium USK dapat dijadikan pegangan publik untuk menepis isu miring yang kini tengah beredar tentang status kesehatan Gubernur Aceh,” pungkasnya. (IA)

Previous Article KPK Bidik Proyek Oncology, Mantan Direktur RSUDZA Azharuddin Akan Diperiksa
Next Article Polisi Ringkus Pembobol Toko Hijab di Kota Panton Labu

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aceh

Pernyataan KASAD Maruli Simanjuntak Soal Tanah Blang Padang Dinilai Panaskan Situasi Aceh

Minggu, 6 Juli 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DPRK SABANG
IKLAN WALIKOTA SABANG
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH SEKDA
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4
IKLAN BANK ACEH HUT TNI

Berita Lainnya

Umum

Persiraja Gagal Lagi di Kandang, Ditahan Imbang Bekasi City 1-1

Senin, 13 Oktober 2025
Umum

Kasus Hilangnya Kayu Bongkaran RSUD Sabang Makin Gelap, Publik Tunggu Penjelasan Direktur

Minggu, 12 Oktober 2025
Umum

Pedagang Keluhkan Debu Pembongkaran Eks Gedung Pasar Aceh, Pemko Lakukan Penyiraman

Minggu, 12 Oktober 2025
Umum

Kabar Duka, Wakil Kepala BPKS T. Hendra Budiansyah Meninggal Dunia

Minggu, 12 Oktober 2025
Umum

Siswa SMAN Modal Bangsa Aceh Raih Juara II Nasional OSN 2025 Bidang Fisika

Minggu, 12 Oktober 2025
Umum

PPDS Kedokteran Jiwa USK Ajak Peduli Kesehatan Mental di Tengah Krisis

Minggu, 12 Oktober 2025
Umum

Tak Pandang Asal Daerah, Dinsos Aceh Selamatkan Warga Sumut Terlantar di Banda Aceh

Minggu, 12 Oktober 2025
Umum

Sekda Aceh Tutup Pekan Kebudayaan Bireuen, Tegaskan Semangat “Kota Juang” untuk Bangun Daerah

Minggu, 12 Oktober 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?