Ia menyebutkan, selama ini FKPT Aceh aktif berkolaborasi dengan Pemerintah Aceh melalui Badan Kesbangpol bersama mitra kerja FKPT Aceh dalam menyukseskan berbagai progam deradikalisasi di daerah. Hal ini sebagaimana amanah yang telah dititipkan ke kami oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI selaku mitra strategis di daerah.
Program pencegahan radikalisme dan terorisme setiap tahunnya dilakukan oleh BNPT di Aceh, dengan melakukan pelibatan unsur dari civitas akademika, pelaku seni, pemuda, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, mahasiswa, guru sekolah dan dayah, berbagai komunitas, media, serta komponen lainnya.
Bahkan, sebut Mukhlis, baru-baru ini BNPT juga telah menggelar kegiatan deklarasi kesiapsiagaan nasional berbasis kearifan lokal pada 13 Desember lalu di Gedung Convention Hall, Banda Aceh.
Kemudian dialog kebangsaan BNPT bersama civitas akademika di Gedung AAC USK Banda Aceh pada 14 Desember, serta peresmian wadah akur rukun usaha nurani gelorakan NKRI (Warung NKRI) ke-18 di Zero Cafe Kota Sabang pada 15 Desember 2022.
Kesempatan terpisah, Muhammad Fadhil sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan rumah layak huni yang diberikan kepadanya.
Menurutnya, dalam kondisi yang serba keterbatasan, ia selama ini harus mengontrak rumah Rp 8 per tahun.
“Berkat kuasa dan kemudahan dari Allah melalui Pokir dari Muchlis Zulkifli, saya sekarang sudah memiliki rumah layak huni, sehingga dapat meringankan beban ekonomi yang saya hadapi selama ini. Nantinya, rumah ini akan saya tempati bersama isteri dan empat anak kami,” ucap Fadhil penuh syukur. (IA)