Masyarakat Ulee Kareng Tagih Janji Pj Wali Kota Banda Aceh Benahi Simpang Tujuh
BANDA ACEH – Masyarakat Kecamatan Ulee Kareng menagih janji dan mempertanyakan keseriusan Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh terkait penataan Simpang Tujuh di kawasan tersebut.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Musriadi mengatakan dari tahun berganti tahun, keadaan Simpang Tujuh masih saja seperti ini. Sangat semrawut dan sering terjadi kecelakaan dan kemacetan panjang setiap pagi dan sore.
“Kalau nggak sanggup diselesaikan, jangan pernah dijanjikan untuk ada penataan Simpang Tujuh Ulee Kareng,” ujar Musriadi, Sabtu (20/5/2023).
Sebelumnya, kata Musriadi, Pj Wali Kota Bakri Siddiq bersama pejabat terkait telah melakukan pertemuan membahas kemacetan arus lalu lintas di Simpang Tujuh yang sudah terjadi selama 18 tahun pasca tsunami.
Bahkan, kata dia, pada Oktober 2022, Pj Wali Kota Bakri Siddiq bersama sejumlah pejabat pemko turun langsung meninjau kondisi Simpang Tujuh. Waktu itu, tercetus rencana bahwa Simpang Tujuh akan dikembangkan dan ditata ulang.
Hadir bersama Pj Wali Kota, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Banda Aceh Jalaluddin, Kadis PUPR M Yasir, Kadishub Wahyudi, dan Camat Ulee Kareng Akbar Mirza.
“Waktu itu, tercetus rencana bahwa Simpang Tujuh akan dikembangkan dan ditata ulang.
“Malahan tim pemko bersepakat bahwa Simpang Tujuh butuh penanganan segera karena arus lalu lintas di sana kerap menimbulkan kemacetan parah, terutama pada jam-jam sibuk,” ujarnya.
Namun, tambah Musriadi, sudah hampir 7 bulan berlalu, belum ada tanda-tanda pelaksanaan pembebasan lahan di kawasan Simpang Tujuh, sebagai bentuk keseriusan Pemko Banda Aceh merealisasikan janjinya.
“Kapan lagi mau terealisasi dan dibenah, beberapa bulan ke depan Pj Wali Kota sudah mengakhiri masa tugasnya, kita berharap ini harus disikapi serius,” tegas Musriadi.
Belum lagi kondisi jalan Simpang Tujuh Ulee Kareng banyak berlubang.
Masyarakat Ulee Kareng, menurut Musriadi, sudah sangat lama berharap agar Pemko Banda Aceh menata Simpang Tujuh.
Sehingga, angka kecelakaan dapat berkurang dan kemacetan pun dapat diatasi. (IA)