Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

MaTA Desak Kejati-BPKP Usut Anggaran Festival Vespa Rp 1,4 Miliar, Lokasi Sabang Digelar di Banda Aceh

Pelaksanaan Aceh Vespa Festival 2023 oleh Disbudpar Aceh dengan anggaran APBA mencapai Rp 1,4 miliar yang berlokasi di Sabang, bukan Banda Aceh

BANDA ACEH — Pelaksanaan Aceh Vespa Festival 2023 oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh dengan anggaran APBA mencapai Rp 1,4 miliar yang dinilai pemborosan anggaran terus memunculkan kecurigaan publik.

Apalagi dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) APBA 2023 Disbudpar Aceh lokasi penyelenggaraan kegiatan Aceh Vespa Festival berada di Sabang, namun dilaksanakan di Banda Aceh pada pekan lalu.

Untuk itu, Masyarakat Tranparansi Aceh (MaTA) mendesak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh dan Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Aceh melakukan penyelidikan dan audit terhadap anggaran Aceh Vespa Festival tersebut.

“Kejaksaan dan BPKP Aceh perlu melakukan audit dan penyelidikan terhadap anggaran festival vespa
yang digelar oleh Disbudpar tersebut,” ujar Koordinator MaTA Alfian, Sabtu (5/8/2023).

Menurutnya, penyelidikan dan audit harus dilakukan oleh aparat penegak hukum sehingga tidak berlanjut lagi kegiatan yang tidak ada relevansinya dengan tujuan, sehingga tidak terjadi pembiaran dan pemborosan

Sebab kegiatan Aceh Vespa Festival tersebut dinilai tidak ada relevansinya dengan promosi dan kemajuan pariwisata di Aceh.

Alfian menyebutkan, berdasarkan penelusuran MaTA, jumlah anggaran untuk festival vespa tersebut ternyata mencapai Rp 1,4 Miliar, yang bersumber dari dana Pokok – pokok pikiran (Pokir) salah satu Anggota DPRA.

Selain itu, ada kejanggalan, sebab anggota dewan tersebut bukan dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1 (Aceh Besar, Banda Aceh dan Sabang)

“Yang janggal, anggota dewan itu dia bukan Dapil dari sini, seharusnya diperjuangkan Dapilnya, memaksimalkan anggaran Dapilnya, kenapa ditarik ke provinsi,” ujarnya.

Menurut Alfian, kegiatan yang bersumber dari dana pokir sangat rawan terjadi dugaan tindak pidana korupsi. Dimana dalam kegiatan tersebut berbicara Commitment Fee.

“Publik tidak akan percaya kalau event ini tidak ada commitment fee, artinya commitment fee dengan oknum DPR Aceh itu,” terang Alfian.

Kemudian, Alfian mengkritisi narasi yang dibangun (disampaikan) oleh pihak Disbudpar Aceh terkait event Festival Vespa, yaitu untuk melegalkan dan memajukan pariwisata Aceh.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Jokowi Harus Diproses Hukum Jika IKN Turun Kelas
Ulama Sebut Kebijakan Pendidikan Dedi Mulyadi Diskriminatif
Kopda Bazarsah Dituntut Hukuman Mati Karena Tembak Tiga Polisi di Arena Sabung Ayam Way Kanan
PDIP No Comment soal Tidak Dapat Undangan di Kongres PSI
Simbol Rekonsiliasi atau Luka Lama yang Belum Sembuh?
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Tragis, Pria Tewas Setelah Tersedot ke Mesin MRI karena Pakai Kalung Logam
Prajurit TNI Tabrak Warga di Bantul hingga Tewas, Dandim Bantah Mabuk
Kata Kuasa Hukum soal Jokowi Tak Hadir Pemeriksaan dengan Alasan Recovery, tapi Sanggup ke Acara PSI
Kejagung Tetapkan Delapan Tersangka Baru Kasus Sritex
Temuan Batu Nisan Kuno di Tegal Ungkap Jaringan Freemason Loge Humanitas
Kaesang Bisa Kualat, PSI Besar cuma Mimpi
Pertemuan Prabowo-Jokowi di Solo Diduga Bahas soal Isu Pemakzulan Gibran
Adi Prayitno Sebut PSI Bakal Pasang Badan untuk Jokowi, Mirip Prediksi Rocky Gerung
Prabowo Didesak Copot Menteri KKP
Persiraja Banda Aceh mendatangkan Blbek Timnas U-20, Fava Sheva Rustanto. (Foto: Ist)
Dai nasional yang dikenal “Ustaz Akhir Zaman”, Abuya KH Dr (HC) Zulkifli Muhammad Ali Lc MPd. (Foto: Ist)
Kepala BPKA Reza Saputra menerima kunjungan Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Deden Supriyatna Imhar beserta jajaran di ruang kerjanya, Selasa (22/7). (Foto: Ist)
Penipuan mengatasnamakan istri Gubernur Aceh di sosial media Facebook dengan akun bernama Marlinaa Usman. (Foto: Ist)
Tutup
Enable Notifications OK No thanks