BIREUEN — Sesosok mayat bayi laki – laki yang baru lahir ditemukan warga mengapung di pintu air salutan irigasi Desa Blang Tingkeum Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, pada Ahad (1/1/2023).
Unit Indetifikasi Satreskrim Polres Bireuen telah melakukan evakuasi mayat bayi laki – laki yang diduga dibuang beberapa saat setelah lahir oleh orang tuanya.
Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja melalui Kanit Identifikasi Aipda Asrul Azwan mengatakan, kronologis penemuan mayat bayi laki – laki tersebut pertama kali terlihat oleh Yusrawati (13) warga desa setempat.
Saat itu, Yusrawati bersama adiknya sekitar Pukul 12.30 Wib melintasi Jembatan Pintu Air, dia melihat seperti mayat bayi yang mengapung.
Untuk memastikannya, Yusrawati memberitahukan kepada Zulkifli(45) yang saat itu sedang membajak sawah.
Menindaklanjuti penemuan mayat bayi laki-laki tersebut, Zulkifli memberitahukan kepada perangkat desa setempat dan segera menghubungi Bhabinkamtibmas.
Menurut Kanit Identifikasi, bayi tersebut diprediksi sudah meninggal dunia selama delapan jam.
“Hal itu melihat dari tali pusat masih baru, umur bayi masih sehari,” ucap Aipda Asrul.
Setelah dilakukan proses evakuasi dan olah TKP, mayat bayi laki – laki tersebut dibawa ke RSUD dr Fauziah Bireuen, guna dilakukan visum et repertum.
Kasat Reskrim Polres Bireuen AKP Arief Sukmo Wibowo didampingi Kanit Identifikasi, Aipda Asrul azwan mengatakan, mayat bayi berjenis kelamin laki-laki waktu ditemukan, badannya sudah mulai mengembung karena diperkirakan sudah 8 jam berada di saluran irigasi.
Polres Bireuen membentuk tim untuk mencari dan memburu pelaku.
“Untuk mencari siapa pelaku yang tega membuang bayi yang baru dilahirkan itu ke saluran irigasi, Polres Bireuen sudah membentuk tim lapangan guna mencari dan mengumpulkan keterangan,” terangnya
Dugaan sementara pelakunya membuang bayi di saluran irigasi pada lokasi lain, bukan di kawasan tempat mayat bayi itu ditemukan. (IA)