Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Drs H Arijal MSi yang turut dalam tim mengatakan, orang dulu Habib Bugak dan habib-habib yang lain telah meninggalkan warisan harta benda yang terus akan dinikmati oleh anak cucu kita.
“Nah kita hari ini apa yang bisa kita wakafkan untuk generasi yang akan datang,” tanya Arijal, yang pernah jadi Kakankemenag Aceh Timur dan Kakankemenag Aceh Barat Daya, dengan suara yang sedikit meninggi.
“Oleh sebab itu sekarang sudah ada Yayasan Baitul Asyi yang bertujuan memberi penyerahan kepada masyarakat agar mau berwakaf agar dapat memudahkan generasi yang akan datang dalam berhaji, menuntut ilmu dan sebagainya, akibat adanya fasilitas yang ditinggalkan generasi yang terdahulu, dan tentunya pahala bagi muwaqif (orang yang berwakaf) akan terus mengalir,” pungkasnya. (IA)