Hingga sekitar pukul 01.20, tak ada aparat kepolisian. Hanya terdapat sejumlah TNI yang mencoba melerai aksi penjarahan dan pembakaran gedung tersebut.
Emosi satu anggota TNI pecah. Utamanya saat bendera merah putih yang tergantung di depan atap fasad depan Gedung DPRD ikut terkabar.
Pihaknya meminta agar para demonstran tidak main-main dengan simbol bangsa Indonesia tersebut.
Sejurus dengan itu, massa aksi mulai keluar dari kompleks Gedung DPRD.
Tak berselang lama, sekitar pukul 01.30 puluhan aparat kepolisian baru berdatangan. Dengan menggunakan satu unit armada Armoured Water Cannon (AWC) untuk memadamkan api dan sejumlah motor-mobil patroli, dengan persenjataan lengkap.
Setidaknya 1,5 jam sebelumnya, mereka tampak kelelahan usai bentrok dan kejar-kejaran dengan demonstran.
Terdapat beberapa orang yang ditangkap dan digelandang ke Mapolres Jepara. Sedangkan hingga berita ini terbit, jumlahnya secara pasti belum diketahui.
Pada saat yang sama juga terdapat 4 unit armada pemadam kebakaran yang membantu serta dalam proses pemadaman api.
Isi Gedung DPRD Kabupaten Jepara kocar-kacir, utamanya di deretan ruang fraksi. Barang-barang elektronik dijarah, tiga unit motor yang belakangan diketahui milik cleaning service dibakar.
Baru sekitar pukul 02.00, api berhasil dipadamkan. Untungnya belum merembet dan membesar. Selain ruang fraksi, paling parah ialah ruang Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan ruang sopir.
Meskipun demikian, demonstran masih berada di sekeliling Gedung DPRD. Setelah itu, mereka kembali masih lewat samping-belakang gedung.
Setelah keluar gedung dan sampai di jalan, mereka dipukul mundur dari dari Jembatan Kali Kanal Saripan menuju arah Perempatan Rahayu menggunakan mobil AWC dan mobil patroli.
Suasana mulai kondusif. Pukul 03.30, pemadam kebakaran telah rampung melakukan pendinginan dan kembali ke markas. Pada saat yang sama, demonstran juga telah meninggalkan area Gedung DPRD Jepara.
Pada Minggu (31/8) pukul 04.00 suasana sudah kondusif. Pengguna jalan juga telah dapat lalu-lalang melintas setelah sebelumnya jalan terblokade.