Mengenal Kopassus Kamboja yang Pernah Digembleng Prabowo, Sampai Adopsi Simbol Milik TNI AD
Materi pelatihan yang diberikan meliputi penembak runduk (sniper), operasi antiteror, menyelam, panjat tebing, dan terjun payung.
Selain itu, TNI AD juga mengirim perwira mereka ke Kamboja untuk melatih pasukan pengamanan perdana menteri.
Menurut keterangan pers Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia pada 24 Februari 2021, TNI AD dan Angkatan Darat Kamboja meneken perjanjian kerja sama pada Desember 2007.
Salah satu isi perjanjian itu adalah TNI AD bersedia memberikan pelatihan bagi kedua korps pasukan khusus Kamboja itu. Bahkan menurut rencana tahun ini akan digelar latihan gabungan antara Kopassus TNI AD dan AD Kamboja.
Baret merah
Kopassus Kamboja mempunyai markas komando yang terletak di Takethmey, Distrik Angsnoul, Provinsi Kandal. Jumlah keseluruhan kesatuan itu mencapai 5.000 personel.
Mereka dibagi menjadi 7 unit dan 14 batalion. Pembagiannya adalah sebagai berikut:
- Grup Komando 1-4 adalah pasukan lintas udara (Airborne)
- Grup Komando 5-9 adalah pasukan pemukul
- Grup Komando 10-12 adalah pasukan pendukung
- Grup Komando 13 adalah khusus untuk pengawalan
- Grup Komando 14 adalah pasukan antiteror
Para prajurit yang hendak bergabung dengan Kopassus Kamboja harus melewati sejumlah tahapan pendidikan, yaitu:
- Pendidikan prajurit komando Baret Merah (6 tahap)
- Pendidikan lintas udara (11 tahap)
- Pendidikan terjun bebas (3 tahap)
- Pendidikan selam pernapasan bebas/SCUBA di Laut Chhak (3 tahap)
- Pendidikan antiteror (3 tahap)
Dari sejumlah cabang pendidikan itu, sebagian dilakukan bekerja sama dengan Kopassus. Para prajurit itu dikirim dari Kamboja untuk belajar di Pusat Pendidikan Kopassus di Batujajar, Jawa Barat.
Di sana para prajurit mempelajari teknik terjun payung dan pendaratan.
Dengan berbagai metode pelatihan itu, Kopassus Kamboja disiapkan untuk diterjunkan dalam berbagai operasi, yaitu:
- Operasi lintas udara
- Operasi serang udara
- Pertempuran jarak dekat
- Penumpasan pemberontakan
- Antiteror
- Serangan langsung
- Penyelamatan sandera
- Intelijen
- Peperangan hutan
- Penyerbuan
- Misi pengintaian
- Operasi khusus
- Peperangan non konvensional
Sebagai bentuk penghormatan karena dilatih oleh Kopassus, sejumlah simbol milik pasukan khusus TNI AD itu juga diadopsi oleh pasukan khusus Kamboja.