Mengenal Ormas PWI‑LS dan FPI yang Terlibat Bentrok saat Ceramah Rizieq Shihab di Pemalang
Status hukum dan dinamika:
Pemerintah menyatakan bahwa FPI tidak lagi memiliki legal standing, baik sebagai ormas maupun organisasi biasa.
Meski begitu, Front Persatuan Islam diperbolehkan berdiri sebagai organisasi baru, selama tidak melanggar hukum.
Nama ini kemudian diganti menjadi Front Persaudaraan Islam setelah diketahui bahwa nama “Persatuan Islam” sudah digunakan oleh ormas lain yang lebih dulu berdiri.
Perbedaan dengan FPI lama:
Tokoh dan struktur awalnya mirip, namun secara hukum dianggap sebagai entitas baru
Fokus kegiatan mulai bergeser dari aksi massa ke dakwah, pendidikan, dan advokasi hukum
Front Persatuan Islam adalah contoh bagaimana organisasi masyarakat bisa bertransformasi secara legal dan ideologis setelah pembubaran resmi.
Kronologis Bentrok
Kuasa Hukum Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar menjelaskan kronologis kejadian sebelum bentrokan terjadi.
Awalnya rombongan IB HRS hendak masuk lokasi Tabligh Akbar di Petarukan-Pemalang Jateng pada Rabu (23/7/2025) pukul 22.00 WIB lewat depan panggung.
“Rombongan sempat diadang Brigade Polisi dan diarahkan agar lewat jalur belakang panggung tapi Komandan Tim Pengawalan IB HRS menolak dan sempat berdebat dengan Polisi,” ucap Aziz saat dikonfirmasi Kamis (24/7/2025).
Argumen Tim Pengawalan IB HRS adalah bahwa jalur depan panggung sudah disterilkan oleh panitia dan warga.
Akhirnya IB HRS lewat depan panggung dan aman, lalu mengisi ceramah dengan sukses dan berkah.
Ternyata jalur belakang panggung sudah dikuasai PWI LS yang sedang menunggu untuk adang IB-HRS.
Akhirnya panitia dan warga yang ada di jalur belakang panggung bentrok dengan PWI LS.
Disebutnya kemudian PWI LS dipukul mundur dari jalur tersebut.
“Namun alhamdulillah setelah itu Polisi melindungi warga dan panitia meski sebelumnya telah terjadi bentrok dan membuat pihak warga dan panitia serta PWI LS luka-luka karena bentrok,” imbuhnya.
Sedikitnya, lima orang terluka akibat kejadian ini, sejumlah saksi mengatakan bahwa bentrokan pecah pada malam hari itu.
Dikutip dari TribunBanyumas, Ahmad (50) warga setempat mengatakan, insiden berlangsung singkat, tetapi intens.