Menuju DPRK Banda Aceh, Barlian Erliadi Tawarkan Empat Program Unggulan
BANDA ACEH – Menuju Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Barlian Erliadi berkomitmen mewakili aspirasi rakyat, dengan menawarkan empat program unggulan.
Program tersebut menjadi prioritas ketika terpilih menduduki DPRK Banda Aceh hasil Pemilu 14 April 2024.
Hal itu disampaikan Barlian di Banda Aceh Sabtu (10/2/2024). Program itu disampaikan bertepatan pada hari terakhir kampanye. Selama masa kampanye, dia menerima semua keluhan masyarakat kota Banda Aceh terutama di Dapil 3 Kota Banda Aceh (Kecamatan Ulee Kareng dan Syiah Kuala).
Untuk itu, Barlian sapaan akrab Barlian Erliadi, SH Caleg Nomor Urut 4 dari Dapil 3 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berkomitmen memperjuangkan kepentingan masyarakat yang memang sudah dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di wilayah tersebut.
Program pertama yang ditawarkan adalah Bantuan Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Barlian percaya bahwa UMKM merupakan tulang punggung ekonomi lokal dan memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
“Selama ini, banyak pelaku UMKM hanya dipandang sebelah mata. Padahal UMKM adalah salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi di daerah, termasuk di kota Banda Aceh,” kata mantan wartawan Harian Analisa di Kota Banda Aceh ini.
Dikatakannya, selama sepuluh tahun dia bekerja sebagai jurnalis, melihat banyak sekali ketimpangan-ketimpangan sosial yang terjadi di kota Banda Aceh, terutama bagi kalangan masyarakat yang masih hidup dibawah garis kemiskinan.
“Mereka seolah terabaikan. Kondisi ekonomi pasca Covid 19, belum pulih total. Sehingga pelaku usaha kecil perlu didongkrak dengan bantuan yang tetap sasaran,” katanya.
Melalui program ini, Barlian berjanji untuk menyediakan dukungan dan sumber daya yang diperlukan bagi para pelaku UMKM agar dapat berkembang dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Bagi pelaku UMKM pemula, akan berdayakan, dibimbing sesuai bidang usahanya oleh ahli melalui berbagai pelatihan.
“Karena, banyak selama ini setelah diberikan bantuan, lalu dilepas begitu saja. Kita programkan tidak demikian, tetapi dibimbing sampai mandiri,” katanya.