BANDA ACEH — Meskipun game E-Sport telah diharamkan oleh Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh dan bertentangan dengan Fatwa MPU Aceh Nomor 3 tahun 2019, namun Pengurus E-Sport Indonesia Provinsi Aceh (ESI Aceh) tetap menggelar kegiatan Seleksi Daerah (Selekda) untuk menjaring para atlet E-Sport di Aceh dalam rangka persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2024.
Penjaringan dilaksanakan selama 10 hari yang berlangsung secara online dan pada final diselenggarakan di Anjong Mon Mata Banda Aceh, Sabtu (5/11/2022).
Ketua Umum ESI Aceh Brigjen TNI R. Andi Roediprijatna W menerangkan kegiatan dilakukan bertujuan untuk menjaring atlet yang akan mengikuti PON 2024.
“ESI Aceh melaksanakan Selekda, upaya menjaring atlet untuk mengikuti PON 2024, kegiatan berlangsung 10 hari secara online diikuti oleh gamer/ regu di seluruh Aceh yakni dari 23 kabupaten/kota,” ucapnya.
Pada kesempatan ini, pihaknya melakukan final di Anjong Mon Mata untuk regu dalam tim PUBG, Free Fire, Mobile Legend dan e-Football,” tambah Ketua Umum ESI Aceh yang juga Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Aceh ini.
Jumlah regu yang mengikuti final yaitu 16 tim untuk PUBG 12 tim Free Fire, 4 tim untuk Mobile Legend dan 4 peserta untuk e-Football.
“Dengan dilaksanakan final ini, diharapkan muncul juara yang akan dilatih untuk masuk ke Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda),” jelasnya.
E-sport Indonesia Provinsi Aceh (ESI Aceh) resmi hadir di Aceh pada bulan Maret 2020 lalu.
Ketua Harian ESI Aceh Rinza Sandy didampingi Sekretaris ESI Aceh Cut Ema Aklima mengatakan, saat ini sudah ada 23 pengurus ESI Kab/Kota di seluruh Aceh.
“Organisasi e-Sport Indonesia berdiri pada tahun 2020 lalu dan di Aceh pada Maret 2020 ketika pandemi. Karena pandemi, kegiatan ESI mengalami keterbatasan namun tetap dilakukan sosialisasi serta pembentukan pengurus di Kabupaten/Kota di Aceh,” ujar Ema.
Selain melakukan sosialisasi, ESI Aceh terus melaksanakan kegiatan berupa turnamen di tingkat daerah dan turnamen paling besar dilakukan pada hari Sabtu (5/11/2022) sekaligus menjaring atlet binaan ESI Aceh.