Ema juga memaparkan, e-Sport di Aceh merupakan olahraga baru, sehingga butuh sosialisasi apalagi dengan adanya stigma di masyarakat, bahwa e-sport hanya sekedar permainan tanpa adanya prospek berkelanjutan.
“Hampir tiap sudut kita melihat warung kopi dipenuhi dengan keberadaan anak-anak yang bermain game, tidak ada aturan dan bahkan lupa waktu, oleh karena itu ESI Aceh hadir untuk membina anak-anak tersebut, bukan hanya sekedar bermain game di warung kopi, namun bisa mendapatkan trofi di podium secara terhormat,” katanya.
Ketua Harian ESI Aceh Rinza Sandy juga berharap dengan keberadaan ESI Aceh, bisa memberi pembinaan pada atlet/ pemain, sehingga awalnya yang amatiran, bisa menjadi profesional.
Dia juga mengakui stigma terhadap e-Sport masih melekat pada sebagian masyarakat, ada pendapat bahwa bermain game membuang waktu, judi dan sebagainya.
Stigma demikian berusaha dihilangkan oleh ESI Aceh, dengan cara meraih prestasi dan gamer profesional saat ini ternyata telah mendapatkan penghasilan.
“Keberadaan ESI Aceh berupaya untuk membina atlet yang awalnya amatiran bisa menjadi profesional, ESI Aceh juga berupaya menghilangkan stigma masyarakat terhadap e-sport, karena profesi gamer saat ini merupakan ladang baru yang mendatangkan penghasilan,” tambahnya.
Ketua Harian ESI berharap kepada pemerintah agar kegiatan tersebut didukung, agar pemain amatir di warung kopi bisa menjadi pemain profesional dan bisa berpartisipasi pada PON 2024 sampai mendapatkan medali.
“Diharapkan kepada pemerintah agar kegiatan ini disupport agar pemain game amatir ini menjadi profesional. Tugas kita membina itu, untuk jangka dekat ini kita harapkan bisa berpartisipasi pada PON 2024 dan mendapatkan medali,” pungkasnya.
MPU Aceh Haramkan PUBG Pada PON 2024
Sebelumnya, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh tetap mengharamkan game e-sport PUBG Mobile dan sejenisnya pada penyelenggaraan PON 2024.
PON 2024 digelar di Aceh-Sumut sebagai tuan rumah. Meski begitu MPU Aceh tetap mengharamkan game PLAYERUNKNOWN’S BATTLEGROUNDS (PUBG), Free Fire, Mobile Legend dan sejenisnya di Aceh.