Minta Keadilan, Keluarga Gunawan Minta Panglima TNI Turun Tangan Usai Anggota TNI AL Diduga Aniaya hingga Tewas
Infoaceh.net –Â Kasus oknum anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) aniaya warga hingga tewas dilaporkan terjadi di Kota Pekanbaru, Riau.
Pelaku dalam kasus ini adalah oknum TNI AL berpangkat Lettu berinisial MZ, sedangkan korbannya tewas Gunawan dan korban luka-luka Suprianto.
Keduanya dianiaya oleh Lettu MZ usai diduga mencuri buah sukun di depan SDN 13/2, RW 01, Kuantan Satu, pada 15 Agustus 2025 lalu.
Pihak keluarga Gunawan kini meminta pertolongan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto guna mendapatkan keadilan.
Sementara Lettu MZ sudah diamankan Detasemen Polisi Militer Pangkalan TNI Angkatan Laut (Denpom Lanal) Dumai, Riau.
Berikut fakta-fakta oknum TNI AL di Pekanbaru dirangkum Tribunnews.com, Rabu (27/8/2025):
Kronologi kejadian
Kasus bermula saat kedua korban mengambil 10 buah sukun di lahan kosong yang tidak jauh dari rumahnya.
Belakangan terungkap, lahan tersebut adalah milik Lettu MZ.
Oknum TNI AL itu langsung menangkap Gunawan dan Suprianto untuk dibawa ke rumahnya.
Keduanya kemudian dianiaya menggunakan cangkul hingga gagang senjata api.
Video saat Gunawan dan Suprianto ditangkap sempat tersebar lewat media sosial.
Suprianto dalam kesempatannya menyebut Lettu MZ menganiaya ia dan rekannya secara membabi buta.
“Tiba-tiba pelaku memukul kami dengan senjata api. Kemudian kami dibawa ke teras rumahnya dan kembali memukul korban dengan membabi buta menggunakan cangkul kecil,” katanya, dikutip dari TribunPekanbaru.com.
Suprianto melanjutkan ceritanya. Usai babak belur dipukuli, ia dan Gunawan diserahkan ke polisi.
Keduanya lalu dilepas keesokan harinya lantaran tidak terbukti bersalah mencuri sukun.
Gunawan yang kondisinya semakin parah lalu dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau dan dirujuk ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Namun takdir berkata lain, ia dinyatakan meninggal dunia pada 23 Agustus 2025.
Hasil laboratorium menunjukkan Gunawan terkena infeksi tetanus.
Keluarga Korban Minta Keadilan
Kakak korban, Rudi membeberkan adiknya Gunawan menderita luka parah karena dianiaya menggunakan cangkul.