MPP Aceh Besar Diresmikan Menpan RB Bersama 13 MPP Lainnya di Indonesia
JANTHO — Mal Pelayanan Publik (MPP) Lambaro, Aceh Besar yang diluncurkan oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto pada 22 Desember 2022, diresmikan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) bersama 13 MPP lainnya di Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh Besar Agus Husni SP melalui Kepala Bidang Pelayanan DPMPTSP Aceh Besar Mulyadi di MPP Lambaro, Ingin Jaya, Rabu (12/7/2023).
Mulyadi mengatakan MPP Aceh Besar merupakan satu-satunya MPP di Aceh yang masuk dalam 14 MPP di Indonesia yg diresmikan oleh Menpan RB pada Kamis (13/7).
“Iya, satu-satunya di Aceh yang akan diresmikan oleh MenPANRB periode Juli ini,” ujarnya.
Mulyadi menyampaikan MPP Aceh Besar telah melakukan persiapan dan telah memenuhi permintaan pihak Kemenpanrb untuk melengkapi profil MPP dan kepala daerah, sehingga siap untuk diikutkan dalam peresmian bersama oleh MenPanRB periode juli 2023 ini.
“Tentunya sudah melakukan persiapan jauh-jauhari dan sudah melengkapi semua administrasinya, sehingga MPP Aceh Besar siap untuk diikutjan dalam peresmian besok bersama 13 MPP lainnya seluruh Indonesia,” ucapnya.
Selanjutnya Mulyadi mengatakan MPP Aceh Besar memang sudah seharusnya diresmikan oleh Kemenpanrb, karena memang sudah beroperasi dan memberikan layanan kepada masyarakat sejak Desember 2022 atau hampir 7 bulan lalu.
“MPP Aceh Besar memang sudah siap untuk diresmikan, karena memang sudah beroperasional dan buka layanan sejak di “soft launching” oleh Pj Bupati Aceh Besar pada 22 Desember 2022 lalu,” imbuhnya.
Mulyadi mengatakan, MPP Lambaro mestinya diresmikan beberapa bula lalu, namun ada beberapa kendala sehingga peresmian yang dilakukan oleh Kemenpanrb harus tertunda, kendala yang dialami seperti penentuan jadwal dan faktor-faktor lainnya, dan akhirnya bisa ikut peresmian pada kali ini.
“Seharusnya sudah dari beberapa bulan kemarin diresmikan, karena ada beberapa kendala dan lain hal seperti jadwal dan faktor lain, maka MPP Aceh Besar diresmikan besok pagi,” ucapnya.
Mulyadi kembali mengatakan, menurutnya masih ada beberapa kekurangan terkait eksterior gedung MPP, seperti dinding luar gedung dan basement, landskap area parkir dan taman, Sehingga dirinya berharap ada upaya pembenahan dan penataan kembali MPP agar lebih bagus lagi.
“Tentunya ini tidak mudah, dan butuh kerjasama serta kerja bersama untuk membenahi dan mempercantik MPP, yang merupakan eks Pasar Lambaro,” ungkapnya.
Mulyadi berharap semoga dengan kehadiran MPP dapat memberi kemudahan dan bermanfaat bagi masyakarat yang membutuhkan layanan karena sudah disatukan pada satu tempat, yang titiknya juga sangat strategis dan berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Aceh Besar.
“Semoga dapat mempermudah masyarakat Aceh Besar dalam mengurus keperluan dan administrasi lainnya, karena MPP ini berada dititik sentral Kabupaten Aceh Besar yang mudah untuk dijangkau oleh masyarakat dari berbagai penjuru Kecamatan yang ada didalam ruang lingkup Aceh Besar,” katanya.
Selanjutnya Mulyadi menambahkan terkait jenis-jenis layanan di MPP, baik instansi pusat maupun daerah, BUMN maupun BUMD, memang belum lengkap, dan ada yg belum tersedia, hal ini terkait juga dengan kapasitas gedung yang terbatas.
“Namun begitu, pihak DPMPTSP dengan dukungan pimpinan daerah, terus berupaya membangun komunikasi dengan pihak instansi yang belum bergabung di MPP, sehingga dapat bergabung juga nantinya, hingga jumlah layanan di MPP makin bertambah dan dapat mempermudah memberi layanan untuk masyarakat, sehingga masyarakat dapat menerima manfaat dalam hal mengurus keperluan dan administrasi di pemerintahan daerah,” pungkasnya. (IA)