Salah satu media cetak di Aceh yang berperan sebagai alat perjuangan pada masa itu yakni “Semangat Merdeka” yang terbit 18 Oktober 1945 s.d 14 September 1950. Koran ini diterbitkan Ikatan Pemuda Indonesia (IPI) yang diketuai Prof A Hasjmy sekaligus sebagai pemimpin umum.
Peran surat kabar ini dikupas oleh Drs Teuku Abdullah SH MA (TA Sakti) dengan judul “Peran Surat Kabar Semangat Merdeka dalam Mendukung Perang Kemerdekaan Republik Indonesia di Aceh (1945 – 1949)”.
Media massa sebelum dan sesudah kemerdekaan terus berperan mempertahankan kemerdekaan. Melahirkan banyak tokoh media massa di Aceh.
Sebut saja Abdullah Arif, Ali Hasjmy, Amelz, Husin Yusuf, Oesman Raliby, TA Talsya, dan Teungku Muhammad Daud Beureueh. Peranan dan perkembangan media massa di Aceh pada masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan dikupas dalam materi narasumber Sudirman SS MHum.
Peran dan peran Aceh di masa revolusi kemerdekaan Indonesia (1945-1949) tidak hanya lewat pers. Gambaran sosial perjuangan masa dipaparkan di awal seminar Drs Mawardi Umar MHum MA (Ketua MSI Aceh). Aceh punya peran sentral dan signifikan dalam perjuangan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.