Banda Aceh, Infoaceh.net — Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem kembali meminta agar PT Pertamina (Persero) mengevaluasi penerapan sistem barcode pada pembelian BBM bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Permintaan itu disampaikan Mualem saat menerima kunjungan jajaran Pertamina Sales Area Retail Aceh yang dipimpin Sales Area Manager Misbah Bukhori, di Meuligoe Gubernur Aceh, Selasa malam (21/10/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Mualem menyampaikan bahwa sistem barcode yang diterapkan selama ini menyulitkan masyarakat, terutama di daerah pedesaan yang memiliki keterbatasan akses dan literasi digital.
“Kami mendengar banyak keluhan dari masyarakat. Sistem barcode ini justru membuat proses pengisian BBM bersubsidi menjadi rumit. Pertamina perlu mencari solusi lain yang lebih sederhana, tapi tetap menjamin penyaluran subsidi tepat sasaran,” ujar Mualem.
Ia menambahkan, Pemerintah Aceh terus memantau berbagai persoalan yang muncul di lapangan dan berharap adanya perbaikan mekanisme distribusi BBM subsidi agar lebih efektif serta berpihak kepada masyarakat kecil.
Pertemuan dengan Pertamina juga menjadi ajang untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan badan usaha milik negara dalam menjaga ketersediaan energi di Aceh secara merata dan berkeadilan.
Sales Area Manager Pertamina Aceh Misbah Bukhori, mengatakan, pihaknya tidak bisa begitu saja mencabut atau menghapus barcode BBM bersubsidi di Aceh, karena sistem tersebut berlaku secara nasional.
“Sistem barcode BBM itu kewenangannya ada di Pemerintah. Pertamina sebagai operator penyaluran BBM tidak bisa mencabutnya. Nanti akan kami koordinasikan hal ini dengan pihak pemerintah,” ujar Misbah Bukhori.