Hal itu tak lepas dari regulasi haji terbaru, yang membolehkan jamaah haji yang akan berangkat ditemani oleh pendamping, yang juga sudah mendaftar.
Sehingga, Ikram dan kakak tertua, Naufal masuk ke list jamaah tahun ini menjadi pendamping ayah dan ibunya.
“Tentu sangat bersyukur ya mendapatkan panggilan tahun ini, lebih cepat dari yang diperkirakan. Jadi saya masuk tahun ini dampingi ayah, abang damping ibu, sedangkan abang satu lagi belum berangkat, sedang fokus sidang skripsi,” ujarnya.
Sang ibu, Keumala Loetfie juga tampak sangat bersyukur kedua anaknya mendapatkan panggilan untuk berangkat bersama dirinya tahun ini.
“Alhamdulillah, sudah mendapat panggilan ke Baitullah,” ujar Keumala.
Ia mengaku awalnya tak tahu ada regulasi seperti itu, hingga suatu dalam bincang-bincang dengan seorang pegawai di bidang haji, ia mendapatkan informasi tersebut.
Sesampai di Tanah Suci, Ikram ingin berdoa di hadapan Baitullah. Pemuda yang bercita-cita jadi da’i ini ingin memanjatkan doa agar dirinya diberikan masa depan yang baik. (RED)