MUI Tuding MPTTI Sesat Tanpa Klarifikasi, Seharusnya Bertabayyun Sebelum Menghakimi
“Saya berkeyakinan, bahwa Abuya adalah min jumlati Khawas al_Khawas. Betapa sulitnya pada zaman modern seperti ini mencari figur ulama yang begitu rendah hati, wara’, ihtiyat, lemah lembut dan penuh kasih sayang kepada umat,” ujarnya.
Ia menegaskan, bagi yang belum mengetahui dan memahami terhadap Abuya sebagai pendiri MPTTI, agar datang langsung kepada Abuya.
“Lihatlah khaliyah setiap harinya. Tanda-tanda min jumlati Khawas al-Khawas lihatlah dalam kesehariannya. Adakah waktu sekadar santai untuk dirinya sendiri, bahkan, kepada istri maupun anak-anaknya. Lebih dari itu, lihat dan amati kehidupan malam-malam beliau. Adakah waktu malam-malamnya untuk tidur pulas sebagaimana umumnya umat manusia,” tegas Rubaidi.
Ia menegaskan, jika kita umat pada umumnya mengetahui secara benar terhadap khaliyah ulama seperti Abuya Amran Waly ini, niscaya kita akan menangis seraya bersimpuh untuk minta dibimbingnya.
“Saya bersaksi, bahwa sosok Abuya Amran Waly al-Khalidi adalah ulama sufi besar abad ini. Jangan karena ketidaktahuan kita, jangan karena sedikitnya ilmu kita, jangan karena sedikitnya bacaan kita-kitab kita lalu menghukumi sedemikian rupa kepada beliau. Ber-tabayyun-lah sebelum menghakimi dan menghukumi,” pungkasnya. (IA)