Meski menjadi saksi dan pelaku langsung dalam sejarah proklamasi serta pengibaran Bendera Pusaka pertama tahun 1945, Mutahar tidak pernah menonjolkan diri. Ia memilih mengabdi dalam kesunyian dengan prinsip hidupnya: “Untuk Indonesia aku rela.”
Layak Jadi Pahlawan Nasional
Bendahara Purna Paskibraka Indonesia (PPI) DKI Jakarta sekaligus Wakil Ketua Bidang Bela Negara Pramuka Jakarta Barat, Rengga Kristianto menilai negara seharusnya memberi perhatian khusus pada sosok besar ini.
“Kami berharap makam Kak Mutahar bisa mendapat perhatian dari Gubernur DKI Jakarta dan Presiden Prabowo Subianto. Beliau bukan sekadar pencipta lagu, tapi tokoh bangsa yang jasanya sangat besar bagi pemuda dan Indonesia. Sudah waktunya pemerintah mengajukan Kak Mutahar menjadi Pahlawan Nasional,” ujar Rengga di Jakarta, Sabtu 23 Agustus 2025.
Bagi generasi sekarang dan mendatang, nama Husein Mutahar bukan sekadar tercatat sebagai pencipta lagu kemerdekaan, tetapi juga sebagai teladan pengabdian tanpa pamrih. Ia adalah pejuang sejati yang telah memberikan jiwa dan raga untuk bangsa Indonesia.
Kini, perhatian negara sangat dinantikan, agar jasa Kak Mutahar mendapat penghormatan tertinggi yang layak ia sandang: Pahlawan Nasional Republik Indonesia.