Anggota Komisi II DPRA, Sulaiman, SE
Banda Aceh — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) meminta Pemerintah Aceh yang ingin menyusun panduan protokol kesehatan pencegahan Coronavirus Disease (Covid-19) terkait penerapan new normal agar memasukan sejumlah kebutuhan kesehatan untuk meningkatkan imunitas tubuh bagi masyarakat.
“Pemerintah perlu menyiapkan kebutuhan vitamin bagi masyarakat, di samping bantuan pangan lainnya yang sudah disiapkan oleh pemerintah,” ujar Anggota Komisi II DPRA, Sulaiman, SE, Ahad (31/5).
Menurut Sulaiman, new normal memang perlu diterapkan di Aceh guna memulihkan secara pelan – pelan perekonomian masyarakat yang selama ini terpuruk akibat pandemi Covid-19.
“Pemerintah Aceh perlu mendengar keinginan masyarakat yang bisa diatur dalam panduan new normal, terutama masalah kesehatan,” kata Anggota DPRA dari Fraksi Partai Aceh itu.
“Pemerintah juga perlu memastikan semua daerah di Aceh tersedianya masker dan hand sanitizer yang merupakan syarat utama penerapan new normal,” tambah Sulaiman.
Epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, juga mengatakan new normal life adalah bagian dari strategi yang diterapkan sebelum vaksin atau obat untuk Covid-19 ditemukan.
“Pembatasan jumlah kerumunan, batasan jarak fisik, keharusan memakai masker di mana pun, dan bisa dilakukan skrining suhu di setiap kantor atau mal atau sekolah,” kata Dicky Budiman.
Selain itu, perlu perhatian maksimal terhadap lembaga pendidikan, baik formal maupun nonformal, pusat perbelanjaan, rumah ibadah agar aktivitas berjalan dengan baik tapi tidak terabaikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19
“Kepada pihak keamanan yang terlibat dalam penerapan new normal juga wajib berkelakuan humanis,” ujar Dicky Budiman.
Dukungan kepada UMKM
Sulaiman yang juga mantan Ketua DPR Kabupaten Aceh Besar ini meminta Pemerintah Aceh menyiapkan dana stimulus bagi pelaku usaha yang selama ini merugi akibat pandemi Covid-19.
“Ini perlu segera disiapkan, anggaran juga sudah disiapkan oleh pemerintah, berikan dukungan modal kepada pelaku usaha yang terdampak agar mereka bisa menjalankan usaha kembali,” ungkap Sulaiman.
