Nezar Patria Diminta Perluas Jaringan Telekomunikasi dan Blokir Judi Online di Aceh
“Harus ada upaya nyata untuk menyelamatkan generasi Aceh dari judi online yang semakin meresahkan kita semua,” sebutnya.
Selain itu Nezar juga diminta untuk membantu menyelesaikan ketertinggalan Aceh yang saat ini masih tercatat sebagai provinsi termiskin di Sumatera, setelah Aceh mendapatkan banyak dana otonomi khusus buah dari perjanjian damai Aceh yang telah berlalu 18 tahun. Kontribusi Nezar di akhir periode Presiden Joko Widodo ini diharapan dapat menjadi jembartan bagi Aceh dengan pusat.
Usai menjalani prosesi peusijuek, Nezar mendapat kesempatan untuk menyampaikan orasi menyambut 18 tahun perjanjian damai Aceh di Helsinki. Nezar mengatakan, perdamaian Aceh harusnya bisa membuat Aceh lebih sejahtera.
Sejak 2008 hingga 2022, Aceh sudah menerima Rp 95,9 triliun Dana Otsus. Dana itu akan berakhir pada 2027. Upaya-upaya untuk meminta perpanjangan Dana Otsus itu sedang dilakukan oleh Pemerintah Aceh.
Menurut Nezar, Presiden Joko Widodo sempat mempertanyakan manfaat dana Otsus itu bagi masyarakat Aceh.
“Pertanyaan itu muncul mengingat angka kemiskinan di Aceh masih 14 persen. Angka yang besar kata Presiden. Karena itu Bapak Presiden meminta agar kita semua memberi perhatian penuh ke sana lewat program-program yang didesain untuk pengentasan kemiskinan,” ujarnya.
Nezar juga berharap semua pihak berfikir alternatif lain untuk membangun Aceh jika dana Otsus tak diperpanjang. Menurutnya jalan keluar itu terbuka lebar di era digital saat ini.
Gen Z di Aceh saat ini angkanya 30% dari jumlah penduduk. Mereka punya mimpi dan kesempatan yang melampaui generasi lama dan punya peluang untuk membangkitkan ekonomi digital.
Karena itu, kata Nezar, Pemerintah Pusat, terus mendukung Aceh untuk mengejar ketertinggalan ini dengan membangun infrastruktur penunjang seperti jaringan internet.
Di Aceh, saat ini ada sekitar 500 lebih blank spot 4G yang perlu diperhatikan.
“Saya juga sudah bicara dengan Dinas Kominfo Aceh dan meminta dinas itu untuk bekerja sama dengan Balai Monitoring Kominfo di Aceh guna menyisir daerah-daerah tertinggal dan terluar untuk kita fasilitasi dengan jaringan internet yang memegang peranan penting di era digital saat ini, termasuk dalam hal perdagangan berbasis digital yang bisa melampaui batas negara,” ujarnya.