Aceh Tengah — Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengungkapkan, Pemerintah Aceh berkomitmen tinggi untuk terus menerus berupaya mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran yang saat ini masih menjadi persoalan besar di Bumi Serambi Mekah.
Hal itu disampaikan Gubernur Nova, dalam sambutannya pada wisuda angkatan IX, Universitas Gajah Putih (UGP) Aceh Tengah, di Aula kampus tersebut, Senin (21/12).
Karenanya, Gubernur Nova mengajak para wisudawan untuk berkontribusi menyelesaikan permasalahan tersebut.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Nova mengungkapkan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, melalui pendekatan dan intervensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA), berbagai stimulus terus digencarkan guna merangsang tumbuhnya perekonomian daerah yang bermuara pada upaya pengentasan kemiskinan di Aceh.
“Berdasarkan data BPS pada Maret 2020, angka kemiskinan di Aceh masih berkisar pada angka 14,99 persen. Walaupun, angka tersebut menurun dibandingkan September 2019, yakni 15,32 persen dengan persentase penurunan yang relatif kecil, namun hal tersebut menunjukan komitmen Pemerintah Aceh, untuk terus menerus berupaya mengatasi persoalan tersebut dengan berbagai cara,” imbuh Nova.
Nova menambahkan, selain melalui pendekatan APBA, Pemerintah Aceh juga terus melahirkan beragam regulasi dan kemudahan guna merangsang tumbuhnya investasi, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Hal ini bertujuan agar setiap investasi yang hadir, dapat membuka ruang bagi penyerapan tenaga kerja di Aceh.
“Ada banyak faktor yang menyebabkan pengurangan kemiskinan masih terkendala dan menjadi fokus Pemerintah Aceh saat ini, salah satunya adalah minimnya infrastruktur dan hambatan terhadap akses ekonomi. Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Aceh akan membangun jalan lintas antar kabupaten/kota,” lanjut gubernur.
Nova meyakini, kehadiran jalan tersebut, akan memudahkan akses ekonomi masyarakat, terutama warga Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues yang memiliki sumber daya hasil pertanian yang berlimpah dapat memasarkannya ke kawasan Timur Aceh, bahkan hingga ke provinsi tetangga, dengan waktu tempuh yang lebih cepat.
“Ini merupakan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh untuk meningkatkan perekonomian daerah. Kita semua tentu berharap berbagai upaya yang telah dan sedang kita lakukan ini akan berdampak pada peningkatan lapangan kerja dan penurunan angka kemiskinan,” pungkas gubernur. (IA)