Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

PAN Kritik Raqan RPJM Kota Banda Aceh 2025–2029

#image_title

Banda Aceh, Infoaceh.net – Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRK Banda Aceh menyampaikan sejumlah kritik tajam terhadap Rancangan Qanun (Raqan) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Banda Aceh 2025–2029.

Hal itu disampaikan oleh Anggota Fraksi PAN di DPRK, Zidan Al Hafidh, saat menyampaikan pandangan fraksinya dalam rapat paripurna DPRK Banda Aceh, pada Jum’at (18/7/2025).

Zidan menilai, RPJM Kota Banda Aceh belum menunjukkan arah pembangunan yang jelas dan belum sepenuhnya menjawab kebutuhan masyarakat.

“Prioritas pembangunan daerah harus ditetapkan secara tepat dengan mempertimbangkan keterbatasan sumber daya. Dibutuhkan analisis mendalam agar program pembangunan bisa benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat,” ujar Zidan yang merupakan putra Aminullah Usman, Wali Kota Banda Aceh periode 2017-2022.

Ia menekankan bahwa strategi dan kebijakan pembangunan harus terukur, realistis, dan dapat diimplementasikan secara efektif.

Salah satu sektor yang disorot Zidan adalah pariwisata. Menurutnya, promosi wisata Kota Banda Aceh masih belum maksimal karena tidak adanya event tahunan berskala besar yang menjadi ikon kota.

“Kota Banda Aceh belum memiliki daya tarik khas yang mampu menarik wisatawan. Padahal event tahunan bisa menjadi pemicu pertumbuhan sektor ekonomi lokal,” jelasnya.

Zidan juga menyoroti lemahnya pengelolaan terhadap objek wisata yang berpotensi rusak karena minimnya perlindungan dan rendahnya partisipasi masyarakat dalam pelestarian.

Dalam sektor pendidikan, Fraksi PAN menyoroti belum meratanya distribusi guru berprestasi dan berkompetensi di setiap sekolah. Hal ini dinilai memengaruhi kualitas layanan pendidikan, khususnya pendidikan inklusif.

“Pada 2023, dari 45 SD inklusi, hanya terdapat 1 guru inklusi. Sedangkan di tingkat SMP, dari 11 sekolah hanya memiliki 9 guru inklusi. Ini menunjukkan bahwa layanan pendidikan inklusif belum optimal,” paparnya.

Zidan juga menyoroti kondisi dayah (pesantren) di Banda Aceh yang dinilai belum mandiri. Ketergantungan terhadap bantuan pemerintah atau donatur masih tinggi, sehingga menghambat pengembangan kurikulum, peningkatan kualitas guru, serta sarana prasarana.

simple-ad
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Angin kencang yang melanda wilayah Banda Aceh dalam dua hari terakhir menyebabkan sejumlah kerusakan, termasuk pohon tumbang dan atap rumah warga yang terangkat. (Foto: Dok. BPBD Banda Aceh)
Hari kedelapan pelaksanaan Operasi Patuh Seulawah 2025 di Aceh. (Foto: Ist)
Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Aceh memperingati HUT ke-25, Senin (21/7), dengan menggelar upacara khidmat di aula Kejati Aceh. (Foto: Ist)
Perum Bulog Kota Sabang memastikan ketersediaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dalam kondisi aman. (Foto: Ist)
Sebuah plang berukuran besar bertuliskan “Tanah Negara Hak Pakai TNI-AD CQ Kodam IM” yang terpasang di kawasan Blang Padang, Banda Aceh, ditemukan roboh pada Senin (21/7). (Foto: Ist)
Bupati Aceh Selatan H Mirwan MS menghentikan sementara aktivitas penambangan dan pengangkutan material bijih besi yang dilakukan Koperasi Serba Usaha(KSU) Tiega Manggis dan PT Pinang Sejati Utama (PT. PSU). (Foto: Ist)
Pasokan beras SPHP dari Perum Bulog di Kota Sabang mulai menipis di pasaran akibat distribusi mandek. (Foto: Ist)
BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh mengeluarkan peringatan dini potensi angin kencang di sejumlah wilayah Banda Aceh dan sekitarnya selama periode Juli - Agustus 2025. (Foto: Ist)
Satlantas Polresta Banda Aceh membagikan puluhan helm secara gratis kepada pengendara sepeda motor, Senin (21/7). (Foto: Ist)
Prajurit TNI Yonif TP-857/Gana Gajahsora bersama warga Desa Mane, Kecamatan Mane, Pidie, pada Sabtu, 20 Juli 2025, memperbaiki kerusakan rumah warga akibat terjangan angin kencang. (Foto: Ist)
Akhyar Rizki, Ketua Panitia Pelaksana Konferensi VII PWI Kabupaten Bireuen. (Foto: Ist)
Pengangkatan Indra Milwady sebagai Dewas RSUD Meuraxa diminta dibatalkan oleh Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal karena dianggap sebagai balas jasa politik. (Foto: Ist)
Wagub Aceh Fadhlullah bersama Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan, Muhammad Mardiono, menghadiri puncak perayaan HUT ke-23 Kabupaten Nagan Raya, Ahad malam (20/7). (Foto: Ist)
Seorang pengacara di Aceh Tengah, Hardiansyah Fitra (30), masuk DPO Satreskrim Polres Aceh Tengah. (Foto: Ist)
Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh Nursyam SH MH melantik Drs Efendi SH sebagai Panitera Pengadilan Tinggi Banda Aceh, Senin (21/7). (Foto: Ist)
Kantor Gubernur Aceh
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks