Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Hassanudin, bersama pejabat utama Kodam IM mengikuti upacara HUT Ke-75 TNI di Gedung Malahayati Makodam IM, Senin (5/10)
Banda Aceh — Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayjen TNI Hassanudin, bersama pejabat utama Kodam IM mengikuti upacara HUT Ke-75 TNI di Gedung Malahayati Makodam IM, Banda Aceh, Senin (5/10).
Turut hadir dalam upacara tersebut diantaranya, Wali Nanggroe Aceh, Kapolda Aceh, Ketua DPRA, Kajati Aceh, Kabinda Aceh, Danlanud SIM, Kepala Kesbangpol Aceh, dan Forkopimda Banda Aceh. Upacara ini berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Tak seperti peringatan di tahun-tahun sebelumnya yang digelar meriah di lokasi terbuka dengan mengundang warga, kali ini peringatan digelar secara virtual mengingat situasi pandemi Covid-19.
Upacara HUT Ke-75 TNI dipimpin Presiden Joko Widodo, sebagai inspektur upacara di Istana Negara. Tema yang diangkat tahun ini yakni “Sinergi untuk Negeri”.
Bertindak sebagai Komandan Upacara Kolonel Kal Eri Ahmad Harahap. Presiden Joko Widodo selaku Inspektur Upacara memimpin jalannya mengheningkan cipta pada awal upacara. Selanjutnya, Letda Mar Yafet Basik-Basik bertindak selaku Pengucap Sapta Marga.
Pada kesempatan itu, tiga prajurit TNI berprestasi dianugerahi Tanda Kehormatan Republik Indonesia. Bintang Kartika Eka Paksi Nararya diberikan kepada Kolonel Inf Sri Widodo, Bintang Jalasena Nararya diberikan kepada Kapten Mar Suryo Hadil Umam, dan Bintang Swa Bhuana Paksa Nararya diberikan kepada Peltu Sobirin.
Dalam amanatnya, Kepala Negara menyampaikan selamat HUT ke-75 kepada TNI yang tidak hanya dirayakan oleh anggota dan keluarga besar TNI, tapi juga seluruh rakyat Indonesia. Banyak kiprah TNI selama perjalanan panjangnya bagi bangsa dan negara.
“Perjalanan panjang TNI sejak perjuangan kemerdekaan hingga kini menunjukkan TNI penjaga utama kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara,” ujarnya.