BANDA ACEH — Pangdam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Mohamad Hasan melepas keberangkatan Satuan Penugasan Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia dengan Papua Nugini (RI-PNG) Penyangga Yonif Raider Khusus 113/Jaya Sakti yang akan melaksanakan tugas selama 9 bulan di wilayah Papua.
Upacara pemberangkatan Satgas Pamtas RI-PNG Penyangga Yonif RK 113/JS berlangsung di Pelabuhan Krueng Geukueh, Lhokseumawe, Rabu (23/2).
Bertindak sebagai Komandan Upacara Danyon RK 113/JS Letkol Inf Sapto Broto selaku Komandan Satgas Pamtas RI-PNG.
Pangdam IM dalam amanatnya, mengucapkan selamat bertugas kepada Dansatgas dan prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif RK 113/JS. “Tugas ini merupakan suatu amanah, kehormatan sekaligus kepercayaan yang harus dijawab dengan karya, penuh semangat, dedikasi dan disiplin dalam menjalankan tugas operasi,” ucap jenderal bintang dua ini.
Mayjen TNI Mohamad Hasan mengingatkan, pelaksanaan tugas operasi kali ini lebih menggunakan pendekatan perbantuan kepada Pemerintah Daerah setempat melalui kegiatan pembinaam teritorial dan komunikasi sosial.
Menurut Pangdam, penugasan operasi bagi prajurit Yonif RK 113/JS merupakan suatu kebanggaan karena negara mempercayakan tugas kemiliteran kepada prajurit tersebut.
“Saya yakin dengan dilandasi niat, kesungguhan serta kemampuan sebagai seorang prajurit yang profesional, tugas ini akan dapat diselesaikan dengan baik, sehingga harapan saya 400 personel dan materiil perorangan/satuan yang saat ini berangkat, sampai dengan kembali harus lengkap dan aman,” harap Mayjen Mohamad Hasan.
Pangdam juga berharap setiap personel Satgas harus dapat memaksimalkan keamanan personel dan materiil serta dapat fokus untuk mengoptimalkan pencapaian tugas pokok.
“Yang tidak kalah penting, di dalam setiap langkah dan berkegiatan harus selalu waspada, jangan ceroboh atau menganggap remeh apapun selama di daerah operasi,” pesannya.
Kepada prajurit Satgas Pamtas, Pangdam berpesan untuk menghormati budaya, kearifan lokal setempat dan komunikasi yang baik dengan tokoh adat, agama dan penduduk sekitar wilayah Papua.