“Mau ke GraPARI untuk komplain kuota internet yang bermasalah. Dari Samalanga langsung berhenti di depan Meunasah Kulah Batee. Berhenti sebentar janji dengan saya ngopi, parkir mobil dan ngopi di grand kupi,” tambahnya.
Sementara berdasarkan rekaman CCTV, yang disampaikan pengelola Meunasah Kulah Batee (MKB), Tgk Asnawi, terlihat seorang pelaku memasuki pekarangan meunasah di dekat pagar di mana mobil korban diparkir. Ia seperti memantau keadaan dan menelpon temannya.
Sedangkan pelaku lainnya di jalan depan Meunasah Kulah Batee mengendarai sepeda motor di belakang mobil yang diincar.
“Pelaku dua orang, satu masuk ke halaman Meunasah tidak memakai masker di samping pagar dekat mobil yang hilang uang. Satu lagi di luar duduk di atas Honda Beat warna putih.
“Kejadian berlangsung cepat, tidak sampai semenit, kira-kira jam 11 kurang 15 menit, sangat cepat terjadi, kaca mobil seperti dicoret coret pakai alat, kemudian ditolak, kemudian mengambil uang, teman yang memantau di pekarangan meunasah langsung menaiki Honda beat dan mereka berdua langsung melarikan diri,” ungkap Tgk Asnawi sebagaimana yang dilihatnya pada rekaman CCTV.
Saat ini pihak kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban membuat laporan dan memberikan keterangan ke polres Bireuen.
Sementara Kasat Reskrim Polres Bireuen, Iptu Arief Sukmo Wibowo, membenarkan korban sudah membuat laporan secara resmi.
“Kami masih menyelidiki kasus itu, semoga segera ketangkap pelakunya,” kata Sukmo. (IA)