Kini, lanjutnya, Kementerian Agama telah terlihat berubah. Birokrasinya lebih lincah dan responsive. Transformasi digital mulai berjalan. Salah satunya dengan kehadiran Pusaka Super Apps, aplikasi layanan Kementerian Agama. Beragam inovasi digital juga terus dilakukan, mulai pusat hingga daerah.
Semua itu merupakan upaya meningkatkan kualitas dan mendekatkan layanan kepada masyarakat. Lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama juga terus berprestasi, di level nasional dan internasional.
Bukti bahwa Kementerian Agama telah berubah, diakui dan diapresiasi oleh Kementerian/Lembaga dan publik, Kementerian Agama diganjar lebih dari 22 penghargaan pada tahun 2022 lalu.
“Kita jaga prestasi di atas. Dan tahun ini, harus lebih baik dari tahun kemarin. Teruslah memberikan kontribusi untuk bangsa ini,” ujarnya.
Pada Hari Amal Bakti ke-77 tahun 2023 ini, ulas Menteri Agama, akan dicanangkan tagline Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat. Tugas berat mesti ditunaikan oleh seluruh ASN Kementerian Agama.
Kerukunan sangat fluktuatif dan dinamis. Kerukunan sering menguji kita, lebih-lebih menjelang Pemilu 2024. Sejatinya, kerukunan adalah prasyarat pembangunan nasional. Pembangunan membutuhkan stabilitas, dan stabilitas dapat terwujud bila antarmasyarakat rukun dan damai. (IA)