Pihak militer mengatakan sedang menyelidiki penyebab ledakan dini tersebut. Jumlah korban Israel dalam serangan darat terhadap Hamas di Gaza dan dalam operasi militer di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza kini mencapai 460 orang. Jumlah korban tersebut termasuk dua petugas polisi dan tiga kontraktor sipil Kementerian Pertahanan.
Kematian Gerlic terjadi beberapa hari setelah perkemahan militer di Khan Younis menjadi sasaran serangan Hamas berskala besar yang jarang terjadi. Belasan pejuang Hamas kala itu berhasil memasuki pos militer. IDF mengeklaim mengatakan tentara mampu melawan dan berhasil menghalau serangan tersebut, menewaskan sekitar 15 penyerang. Tiga tentara terluka, salah satunya serius, kata IDF.
Sementara itu, tank-tank Israel dilaporkan maju ke lingkungan baru Kota Gaza di utara Jalur Gaza pada hari Sabtu. Al Jazeera menayangkan rekaman yang menunjukkan tank-tank IDF di lingkungan Sabra, yang terletak di bagian tengah Kota Gaza, dekat lingkungan Zeitoun, tempat militer telah beroperasi selama lebih dari seminggu.
IDF mengatakan pihaknya beroperasi di pinggiran Kota Gaza menjelang serangan besar yang akan membuat militer merebut seluruh kota. Puluhan ribu tentara cadangan akan mulai bertugas pada tanggal 2 September untuk melakukan serangan, yang kemungkinan akan dimulai pada minggu-minggu berikutnya.