Ia menambahkan, penyidik kemungkinan akan menelusuri lapangan tembak dan toko senjata di wilayah tersebut untuk mencari jejak aktivitas Robinson.
“Kekhawatiran sekarang, apakah dia meninggalkan daerah ini? Jika dia pintar, mungkin iya. Tapi sering kali penembak seperti ini tidak melakukannya,” pungkas Garrett.
Siapa Charlie Kirk dan Apa yang Terjadi Padanya?
Mengutip BBC International, Charlie Kirk adalah salah satu aktivis konservatif dan tokoh media paling terkenal di AS, sekaligus sekutu terpercaya Presiden Donald Trump.
Ia tewas ditembak pada Rabu (10/9/2025) saat menjadi pembicara dalam sebuah kegiatan kampus yang digelar oleh Turning Point USA, organisasi yang ia dirikan untuk mempromosikan nilai-nilai konservatif kepada pelajar dan mahasiswa.
Kirk dipandang sebagai masa depan aktivisme konservatif, meski sekaligus sosok yang sangat kontroversial dan memecah belah.
Terkenal karena Suka Debat dengan Mahasiswa
Media sosial dan podcast harian Charlie Kirk kerap menampilkan video dirinya berdebat dengan mahasiswa tentang isu-isu seperti perubahan iklim, agama, dan nilai keluarga.
Komentarnya mengenai gender, ras, dan Politik sering menuai kritik keras dari kalangan liberal.
Penentangan Kirk terhadap pengendalian senjata api juga menjadi salah satu topik yang kerap ia angkat.
Bahkan, Kirk pernah mengatakan bahwa ia mendukung peredaran senjata api meski menyadari ada risiko nyawa yang melayang karenanya.
Kirk juga menjadi salah satu pendukung terbesar Israel sejak dimulainya genosida di Gaza pada 2023.
Mengutip TRT Global, ia bahkan sempat membantah laporan yang menyebut Israel membuat warga Palestina di Gaza kelaparan, meski ada bukti bahwa tentara Israel memblokir bantuan dan menembak para pencari bantuan.
“Tidak, Israel tidak membuat warga Gaza kelaparan,” tulis Kirk di X (Twitter) pada Juli lalu.
Ia juga secara konsisten menargetkan Muslim dan Islam, menuduh umat Muslim sebagai ekstremis dan mengklaim Islam tidak sejalan dengan nilai-nilai Barat.
“Islam adalah pedang yang digunakan kaum kiri untuk menggorok leher Amerika,” ujarnya dalam salah satu unggahan terakhirnya.