BANDA ACEH — Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Banda Aceh mengamankan seorang pemuda berinisial T (33) asal Krueng Geukueh, Aceh Utara, Rabu (7/7).
Pemuda tersebut sebelumnya berhasil ditangkap warga usai membobol dan mencuri kotak tabungan amal di Masjid Al-Fitrah Asrama PHB Lampriet Kecamatan Bandar Baru, Banda Aceh. Aksi nekat itu dilakukan pemuda itu sekitar pukul 11.00 WIB.
Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, AKP M Ryan Citra Yudha, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, sebelum dibawa ke kantor polisi, T lebih dulu ditangkap warga Asrama PHB Lampriet pada Rabu (7/7) sekitar pukul 12.00 WIB.
Dari kotak amal masjid tersebut, pelaku mengambil uang sebanyak Rp 761.000.
“Kita telah menahan seorang pelaku tindak pidana pencurian di dalam masjid, yang dicuri adalah uang yang ada di kotak amal. Setelah diamankan warga, kemudian diserahkan ke pihak kepolisian,” kata Ryan seperti dilansir dari kumparan.
Ryan menuturkan, dari hasil interogasi, ternyata T telah melakukan aksi pencurian kotak amal di sejumlah masjid di Banda Aceh. Bahkan, beberapa hari lalu ia sempat terekam dalam video CCTV dan viral di sosial media.
Sementara ketika melakukan aksinya, T menggunakan alat bantu yaitu linggis dan juga obeng.
“Diakui oleh tersangka ada sekitar delapan TKP, yaitu masjid daerah Lueng Bata, masjid Punge, masjid daerah Lamgugob, masjid di desa Lambhuk, masjid Asrama PHB, masjid wilayah Keutapang, dan satu lagi masih diidentifikasi karena tersangka lupa di daerah mana,” ujar Ryan.
Lebih lanjut, Ryan mengatakan saat ini petugas telah berada di lapangan bersama pelaku untuk melakukan pengembangan dan memastikan jumlah TKP dan kerugian dari kasus pencurian ini.
“Untuk motif sendiri yang bersangkutan mengakui untuk membeli chip domino (game online), membeli narkoba baik jenis ganja maupun sabu dan juga untuk kebutuhan ekonominya sehari-hari,” sebut Ryan.
Sebelumnya, pelaku dalam aksinya berhasil membobol kotak amal dengan sebuah linggis. Namun aksi pelaku dipergoki oleh seorang TNI yang tinggalnya tak jauh dari seputaran masjid.
“Saat kepergok, anggota TNI tadi melihat sebuah linggis di tangan pelaku,” kata Amri warga Lampriet, Banda Aceh.
Karena curiga, anggota TNI itu mencoba menghampiri pelaku. Pelaku kemudian langsung mencoba kabur dengan sepeda motornya. Saat hendak tancap gas, anggota TNI yang sudah curiga dengan gerak gerik pelaku langsung mencegat pelaku.
“Kunci sepeda motor pelaku langsung ditarik oleh anggota TNI tadi. Pelaku kemudian langsung dibawa ke dalam masjid untuk diperiksa,” kata Amri.
Saat diinterogasi warga, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya. Bahkan, pelaku sudah tiga kali berhasil membobol kotak amal di masjid yang tarletak di kompleks asrama TNI tersebut. Untuk menghilangkan jejak, pelaku memulai aksinya dengan mencoba membongkar kabel CCTV masjid. (IA)