BANDA ACEH – Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan Pemerintah Aceh mendukung untuk terbentuknya daerah otonomi baru (DOB) di Aceh, dengan pemekaran beberapa kabupaten.
Menurut Nova, upaya membentuk suatu daerah otonom baru tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, butuh upaya bersama untuk mengkonsolidasikan berbagai rumusan, yang akan menjadi sebuah kekuatan bersama, sehingga upaya membentuk daerah otonom baru bisa segera terwujud.
Hal itu disampaikan Gubernur Aceh Nova Iriansyah, usai pelantikan Pengurus Forum Koordinasi Daerah Calon Daerah Otonomi Baru (Forkoda-CDOB) Aceh periode 2021-2025, di Anjong Mon Mata, Meuligoe Gubernur Aceh, Senin (13/6/2022) malam.
Kegiatan ini turut dihadiri Ketua DPRA Saiful Bahri, perwakilan Forkopimda Aceh, Ketua MPU Aceh Tgk Faisal Ali, serta sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh.
“Forum Koordinasi Daerah Calon Daerah Otonomi Baru ini penting, agar upaya pembentukan daerah otonomi baru terkoordinasi dan terkonsolidasi dengan baik dan berhasil di kemudian hari. Dengan demikian, harapan kita bersama dalam mewujudkan pemerataan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat bisa segera terwujud,” ujar gubernur.
Nova menegaskan, sebagai Kepala Pemerintahan Aceh, dirinya akan selalu memfasilitasi berbagai kegiatan Forkoda CDOB.
“Sebagai pribadi dan sebagai Kepala Pemerintahan Aceh, saya siap mendukung dan memfasilitasi berbagai kegiatan forum ini.”
Sementara itu, dalam sambutannya Nova juga mengungkapkan, dirinya juga sempat menyampaikan berbagai hal terkait usulan daerah otonomi baru, khususnya di Aceh, saat menghadiri Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) pada pertengahan Mei lalu.
Gubernur meyakini, keberadaan Forkoda CDOB akan melahirkan banyak konsep, gagasan, dan ide-ide penting dalam rencana percepatan kabupaten/kota baru di Aceh, untuk cita-cita membangun Aceh lebih baik lagi.
“Forum ini didirikan dengan semangat Percepatan Pembentukan Daerah Otonomi Baru di Aceh. Sebagai wadah khusus untuk mengkaji berbagai hal terkait ide-ide pemekaran dengan mengedepankan kepentingan Aceh secara umum,” imbuh Nova.